SOLOPOS.COM - Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (JIBI/Solopos/Dok.)

Kurs rupiah hari ini dibuka melemah tipis 0,02% atau 2 poin.

Solopos.com, JAKARTA — Pergerakan nilai tukar rupiah untuk perdagangan hari ini, Kamis (25/8/2016), dibuka melemah tipis 0,02% atau 2 poin ke 13.254/US$.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelumnya nilai tukar rupiah ditutup melemah 30 poin atau 0,23% ke level Rp13.252/US$ pada perdagangan Rabu (24/8/2016). Sepanjang perdagangan kemarin, rupiah bergerak pada kisaran Rp13.235– Rp13.287/US$.

Pelemahan rupiah ini bertolakbelakang dengan US Dollar Index yang terpantau menguat 0,01 poin atau 0,01% ke level 94,55 pada pukul 16.05 WIB. Penguatan indeks dolar AS terjadi sejak awal pekan ini. Sementara itu, pelemahan rupiah juga sejalan dengan pelemahan mata uang negara Asia lainnya.

Terlihat dolar Singapura melemah 0,0014%, dolar Taiwan melemah 0,0037%, peso Filipina melemah 0,022%, rupee India melemah 0,05% dan dolar Hong Kong yang melemah 0,0001%. Kemudian, won Korea Selatan juga melemah 6,50% dan ringgit Malaysia yang melemah 0,002%. Hans Kwee, analis PT Investa Saran Mandiri mengatakan pelemahan rupiah bersamaan dengan mata uang Asia lainnya dipengaruhi oleh faktor dari dalam dan luar negeri.

Dari global, selain penantian pidato gubernur bank sentral AS Janet Yellen di Jackson Hole, Jumat (26/8/2016) terkait kenaikan suku bunga banks sentral tersebut, penguatan indeks dolar AS juga menjadi penyebab.

“Indeks dolar AS menguat seiring adanya optimisme kenaikan suku bunga the Fed. Meski lebih banyak yang memperkirakan kenaikan suku bunga the Fed pada Desember 2016, bukan September 2016, pasar terlihat panik,” jelasnya saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (24/8/2016).

Selain itu, turunnya harga komoditas minyak juga membuat rupiah ikut melemah. Adapun, data Bloomberg menunjukkan harga minyak WTI kontrak pengiriman Oktober 2016 pada Rabu (24/8/2016) pukul 16.00 WIB tercatat melemah 1,68% ke level US$47,49 per barrel.

Seperti dilansir Bloomberg hari ini, pergerakan positif indeks dolar AS terhadap sebagian besar mata uang utama sejalan dengan prediksi para pedagang yang menempatkan 28% probabilitas untuk penaikan suku bunga acuan oleh bank sentral AS tersebut pada September.

Sementara prediksi penaikan suku bunga untuk Desember adalah 54%. Seperti diketahui, Gubernur The Fed, Janet Yellen, dijadwalkan akan berpidato dalam pertemuan tahunan para ekonom dan bankir di Jackson Hole, Wyoming pekan ini. Bagaimana pergerakan rupiah hari ini? Ikuti lajunya hingga penutupan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya