SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo alias Jokowi dengan seragam Kostrad (JIBI/Solopos/Antara/Nova Wahyudi)

Kurs rupiah menembus Rp14.000/dolar AS hari ini. Presiden Jokowi mengumpulkan pengusaha dan BUMN untuk koordinasi.

Solopos.com, BOGOR — Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (24/8/2015), mengundang pelaku usaha dari BUMN dan swasta membahas perkembangan ekonomi nasional terkini. Hari ini, kurs rupiah untuk kali pertama sejak 1998 menembus Rp14.000/dolar AS.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo, menyatakan pertemuan tersebut merupakan koordinasi yang baik antara pemerintah dan swasta. Ia membantah hal itu sebagai bentuk kepanikan Presiden Jokowi atas melemahnya rupiah.

“Enggak, justru ini kita melihat semuanya dilakukan kordinasi dengan baik. Justru pemerintah yang tidak melakukan koordinasi itu yang tidak menyikapi dengan baik,” kata Agus Martowardojo seusai mengikuti pertemuan di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (24/8/2015).

Dibandingkan kondisi 1998 dan 2008, cadangan devisa Indonesia jauh lebih tinggi. Volatilitas nilai tukar dan inflasi lebih terkendali. Inflasi di 1997-1998 bisa meningkat 60% dan pada 2008-2009 juga tinggi.

“Sekarang inflasi mengarah ke 4% artinya dibawah 4,5%. Artinya secara umum kondisi fundamental kita lebih baik. Kita hanya musti menjaga agar jangan ada pesimisme, sentimen,” ujar Agus.

Agus menambahkan selain koordinasi dengan pemerintah, Bank Indonesia juga berkoordinasi dengan bank sentral negara lain termasuk kemungkinan untuk menjalankan billateral swap arrangement agar ketika berdagang tidak perlu menggunakan mata uang yang terkait dengan dolar AS.

“Kita bisa berdagang dengan antara mata uang masing-masing negara. Kita kan sekarang aktif dekat dengan Tiongkok, Korea, Jepang tetapi yang terkait dengan perdagangan. jadi BSA yang terkait perdagangan harus kita aktifkan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya