SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan kurs rupiah (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Kurs rupiah masih bertahan menguat hari ini.

Solopos.com, JAKARTA — Kurs rupiah masih bergerak positif pada perdagangan di pasar spot hari ini, Selasa (23/2/2016). Sempat melemah setelah jeda siang, rupiah akhirnya ditutup di level Rp13.428/dolar AS atau menguat 11 poin (0,08%). Hal ini seiring kembali anjloknya harga minya dunia dan pelemahan indeks dolar AS.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Pagi ini, Bloomberg Dollar Index mengemukakan pada Selasa (23/2/2016) rupiah dibuka menguat 29 poin atau 0,22% ke Rp13.410/dolar AS. Sedangkan Jisdor menguat 63 poin pada Selasa (23/2/2016) menjelang lelang valas Bank Indonesia dan sukuk pemerintah. Data Bank Indonesia menunjukkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menguat 63 poin atau 0,47% ke Rp13.397/dolar AS.

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara itu Jisdor menguat bersama rupiah di pasar spot, yang diperdagangkan menguat 39 poin ke Rp13.400 per dolar AS pada pukul 10.32 WIB setelah sempat terapresiasi hingga 58 poin ke Rp13.381/dolar AS.

Rupiah bergerak positif menjelang pelaksanaan lelang surat berharga oleh Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan. Bank Indonesia hari ini melelang surat berharga bank Indonesia berdenominasi dolar AS bertenor 6 bulan dan 9 bulan dengan target indikatif masing-masing US$400 juta dan US$100 juta.

Adapun Kemenkeu menjadwalkan lelang 5 seri surat berharga syariah negara untuk pendanaan proyek pemerintah dengan target indikatif Rp4 triliun.

Jika kemarin rupiah terbantukan dengan melejitnya harga minyak menntah dunia di saat indeks dolar menguat signifikan (+0,81%), kondisi saat ini justru sebaliknya. Rupiah terbantukan dengan pelemahan indeks dolar dan kembali anjloknya harga minyak mentah dunia. Indeks dolar AS melemah 0,15% ke 97,229, sementara itu rupiah menguat 38 poin atau 0,28% ke Rp13.401 per dolar AS.

Seperti diketahui harga minyak mentah Brent pagi ini kembali tertekan hingga 1,24% ke US$34,26 per barel setelah kemarin ditutup menguat 5,09%. Penurunan harga minyak mentah dan langkah People Bank of China memperlemah nilai tukar yuan dengan signfikan membuat mayoritas bursa Asia tertekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya