SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan kurs rupiah (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Kurs rupiah kembali ditutup melemah terhadap dolar AS hari ini.

Solopos.com, JAKARTA — Kurs rupiah kembali tertekan dan melemah. Dalam perdagangan di pasar spot Kamis (26/11/2015), rupiah ditutup di level Rp13,742/dolar AS atau melemah 52 poin (0.38%). Pelemahan ini seiring tekanan penguatan dolar AS.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kurs rupiah sempat dibuka menguat 0,02% atau 3 poin ke level Rp13.687/dolar AS pada perdagangan hari ini. Namun kemudian rupiah langsung berbalik melemah 0,12% atau 17 poin ke level Rp13.707 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta InterbanSpot Dollar Rate (Jisdor) melemah 60 poin hari ini karena tertekan oleh penguatan dolar AS. Data yang diterbitkan Bank Indonesia menempatkan Jisdor level di Rp13.733/dolar AS.

Sedangkan kurs tengah ditetapkan Bank Indonesia di level Rp13.673/dolar AS, merosot 60 poin atau 0,44% dibandingkan kurs kemarin.

Kurs jual dipatok di Rp13.802 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.664/dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli melebar menjadi Rp138.

Pelemahan rupiah terjadi seiring dengan penguatan indeks dolar AS. Dolar menguat didorong indikasi perbaikan kondisi ekonomi AS dan spekulasi penambahan stimulus moneter di Eropa. Kamis pagi, indeks dolar AS sempat ditutup menguat 0,7% ke level 99,795 meski kemudian melemah.

Indikasi perbaikan ekonomi AS muncul dari data pembelian barang tahan lama, termasuk mobil, yang tumbuh di atas estimasi. Adapun ECB diprediksi menambah besaran quantitive easing untuk mendongkrak aktivitas ekonomi di Zona Euro. Won dan rupiah menjadi adalah dua mata uang yang paling tertekan di Asia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya