SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan kurs rupiah (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Kurs rupiah ditutup menguat 10 poin meski sempat dibuka melemah pagi tadi.

Solopos.com, JAKARTA — Kurs rupiah di pasar spot ditutup menguat 10 poin ke 0,08% ke Rp13.242 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis (25/8/2016). Sepanjang perdagangan, rupiah bergerak pada kisaran Rp13.226 – Rp13.284 per dolar AS.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelumnya, pada Kamis pagi, rupiah dibuka melemah tipis 0,02% atau 2 poin ke Rp13.254 per dolar AS. Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang diterbitkan Bank Indonesia, Kamis pagi, rupiah berada di level Rp13.267 per dolar AS, terdepresiasi 0,11% atau 15 poin dari posisi Rp13.252 per dolar AS kemarin.

Ekspedisi Mudik 2024

Bank Indonesia menetapkan kurs tengah di Rp13.267 per dolar AS, terdepresiasi 0,11% atau 15 poin dari posisi Rp13.252 per dolar AS kemarin. Kurs jual ditetapkan di Rp13.333 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.201 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp132.

Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada memprediksi rupiah masih berpeluang melemah setelah pergerakan harga minyak mentah dunia yang cenderung melemah akibat adanya penambahan stok minyak di Amerika Serikat.

Dikemukakan, harga minyak dunia yang cenderung melemah disertai laju dolar AS yang menguat jelang pertemuan The Fed di akhir pekan ini membuat rupiah masih sukar untuk berbalik menguat.

Selain itu, pelemahan rupiah masih terjadi jelang akhir pekan di mana akan diumumkannya data-data ekonomi penting, salah satunya laporan pertumbuhan PDB kuartal II AS yang akan menjadi bahan pertimbangan The Fed dalam pengambilan keputusan terkait kebijakan moneter tingkat suku bunganya.

“Rupiah diperkirakan masih berpeluang mengalami pelemahan setelah pergerakan harga minyak mentah dunia yang cenderung melemah akibat adanya penambahan stok minyak di AS, meski Iran telah mengkonfirmasi kehadirannya dalam pertemuan OPEC selanjutnya di Algeria,” paparnya.

Harga minyak WTI kontrak Oktober 2016 pada perdagangan kemarin ditutup anjlok 2,77% atau 1,33 poin ke US$46,77 per barel, adapun patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Oktober berakhir melemah 1,82% ke US$49,05 per barel.

Sementara, indeks dolar yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama hari ini dibuka naik tipis 0,01% atau 0,011 poin ke posisi 94,797, meski kemudian berbalik turun tipis 0,03% atau 0,031 poin ke 94,755 pada pukul 09,47 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya