SOLOPOS.COM - Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (JIBI/Solopos/Dok.)

Kurs rupiah kembali ditutup melemah karena kuatnya dolar AS menjelang rilis data The Fed.

Solopos.com, JAKARTA — Kurs rupiah di pasar spot ditutup melemah 3 poin atau 0,02% ke Rp13.127 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Selasa (9/8/2016). Rupiah sebelumnya dibuka melemah tipis 0,02% atau 3 poin ke 13.127 per dolar AS pada Selasa pagi.

Promosi Sukomulyo Gresik Pemenang Desa BRILiaN Kategori Pengembangan Wirausaha Terbaik

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak pada kisaran Rp13.112-13.140/dolar AS. Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Bank Indonesia (BI) pagi tadi, menempatkan Jisdor pada Rp13.133 per dolar AS, terapresiasi tipis 0,08% atau 11 poin dari posisi Rp13.144 per dolar AS kemarin.

Ekspedisi Mudik 2024

Sedangkan menjelang jeda siang, BI mematok kurs tengah di posisi Rp13.133/dolar AS Selasa siang. BI menetapkan kurs tengah di Rp13.133/dolar AS, terapresiasi tipis 0,08% atau 11 poin dari posisi Rp13.144/dolar kemarin.

Kurs jual ditetapkan di Rp13.199/dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.067/dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp132.

Pagi ini, indeks dolar AS yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau berbalik naik 0,05% atau 0,045 poin ke 96,446 pada pukul 10.01 WIB setelah dibuka dengan pelemahan tipis di posisi 96,352.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan masih cenderung menguatnya laju dolar AS jelang rilis data ketenagakerjaan dari The Fed membuat sejumlah mata uang lainnya cenderung melemah kemarin, termasuk rupiah.

Di Asia, neraca perdagangan China mencatatkan surplus menjadi $52.3B (vs $41.8B) atau berada di atas ekspektasi. Namun secara individual nilai ekspor dan impornya justru menurun sehingga menekan Yuan.

Keadaan tersebut dimanfaatkan para pelaku pasar kembali mengakumulasi dolar AS sehingga membuat laju dolar AS cenderung kembali naik. Sementara itu, meski cadangan devisa Indonesia meningkat menjadi $111.4 miliar (vs $ 109.79 miliar) MoM, keadaan ini tidak terlalu berdampak terhadap jalannya laju rupiah.

“Kini rupiah akan berada di kisaran support 13.162 serta resisten 13.108 dengan potensi masih akan ada pelemahan kembali. Tetap cermati sentimen yang ada,” paparnya dalam riset hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya