SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan kurs rupiah (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Kurs rupiah kembali ditutup melemah terempas menguatnya indeks dolar AS menjelang rapat The Fed.

Solopos.com, JAKARTA — Sempat bergerak menguat hingga siang hari, kurs rupiah justru anjlok menjelang penutupan. Kurs rupiah ditutup di level Rp13.393/dolar AS atau melemah 95 poin (0,71%).

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Sebelumnya, kurs rupiah dibuka menguat tipis 0,1% atau 13 poin ke level Rp13.285 per dolar AS pada perdagangan Selasa pagi. Rupiah terus menguat 0,17% atau 23 poin ke level Rp13.275 per dolar AS pada pukul 08.01 WIB. Adapun indeks dolar AS terpantau menguat tipis 0,02% ke level 94,38.

Rupiah terus menguat 0,12% atau 16 poin ke level Rp13.282 per dolar AS pada pukul 10.49 WIB. Penguatan rupiah terjadi saat mata uang Asia bergerak bervariasi. Sementara itu, penguatan indeks dolar AS terpantau menipis jadi 0,01% ke level 94,37.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta menilai salah satu sentimen dari dalam negeri yang menjadi fokus perhatian investor saat ini adalah negosiasi RABPN-P 2016, tax amnesty serta rencana perombakan kabinet.

Selain itu, data perdagangan Mei 2016 serta Rapat Dewan Gubernur BI di tengah minggu ini juga menjadi perhatian. “Rupiah berpeluang mengembalikan kekuatannya hari ini,” kata Rangga dalam risetnya, Selasa.

Namun, penguatan rupiah kian menipis setelah jeda siang hari. Puncaknya, pada pukul 15.09 WIB, indeks dolar AS kian menguat dan rupiah berbalik melemah 47 poin atau 0,31% ke Rp13,345 per dolar AS. Indeks dolar saat itu naik 0,31% ke level 94,657 seiring kian dekatnya pertemuan The Fed malam ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya