SOLOPOS.COM - Dolar dan rupiah (Dok/JIBI/Solopos/Reuters)

Kurs rupiah dibuka melemah 16 poin.

Solopos.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,12% atau 16 poin ke level Rp12.988/US$ pada perdagangan Jumat (30/9/2016).

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Hari Kamis (29/9/2016), kemarin, rupiah ditutup melemah 15 poin atau 0,12% di level Rp12.972/US$ setelah diperdagangkan pada kisaran  Rp12.933 – Rp13.005/US$.

Walaupun melemah, rupiah masih bertahan di bawah level Rp13.000 di tengah derasnya arus uang masuk lewat tax amnesty. Rupiah meninggalkan level Rp13.000 sejak 27 September 2016.

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, mengatakan penguatan rupiah ke bawah  Rp13.000 ini terjadi karena perkembangan tax amnestiy menjelang akhir tahap pertama serta peluang kebijakan pemangkasan suku bunga Bank Indonesia, karena inflasi dalam negeri masih stabil namun rendah.

“Masih terbuka peluang untuk pemangkasan lanjut untuk mensimulasi ekonomi. (Tapi harus ada aksi) meredam penguatan rupiah berlebihan karena tax amnesty. Pelaku bisnis tak ingin kalau penguatan dan pelemahan rupiah terlalu cepat akibat aliran masuk. Masih ada support 12.800, dan resisten 13.200-13.300,” kata Ariston saat dihubungi Kamis (29/9/2016).

Pelemahan nilai tukar rupiah terjadi di saat mayoritas mata uang di kawasan Asia Tenggara bergerak melemah. Hanya ringgit Malaysia yang menguat 0,39%, sedangkan dolar Singapura melemah 0,31%, baht Thailand melemah 0,17%, dan peso Filipina melemah 0,09%.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,12% atau 0,114 poin ke level 95,545 pada pukul 16.24 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan tipis 0,06% atau 0,055 poin ke 95,463.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya