SOLOPOS.COM - Uang Rupiah Emisi 2016. (JIBI/Antara)

Kurs rupiah dibuka menguat setelah ditopang pelemahan dolar AS.

Solopos.com, JAKARTA — Laju nilai tukar rupiah konsisten bertahan menguat hingga akhir perdagangan Kamis (9/2/2017), ditopang oleh pelemahan indeks dolar AS. Sebelumnya, rupiah ditutup menguat 0,24% atau 32 poin ke Rp13.295 per dolar AS setelah diperdagangkan di kisaran Rp13.283 – Rp13.318 per dolar AS.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur pergerakan mata uang dolar terhadap mata uang utama lainnya terpantau melemah 0,17% atau 0,170 poin ke posisi 100,110 pada pukul 16.35 WIB.

Indeks dolar sebelumnya dibuka turun tipis 0,01% di posisi 100,270 dan kemudian sempat bergerak stabil di zona hijau.

Seperti dilansir Reuters, indeks dolar menguat ke level tertingginya dalam 14 tahun pada Januari di tengah harapan peningkatan belanja fiskal beserta kebijakan pro-pertumbuhan lainnya di bawah kepemimpinan Presiden AS Donald Trump.

Namun, pergerakannya kemudian perlahan menurun akibat retorika perdagangan proteksionis Trump.

“Saat ini kita berada di fase dimana risiko penurunan terhadap dolar menjadi mendominasi, dengan turunnya imbal hasil obligasi pekan ini melihat risiko politik di Eropa,” ujar Junichi Ishikawa, senior forex strategist IG Securities.

Penguatan rupiah pada perdagangan hari ini sejalan dengan penguatan sejumlah mata uang lainnya di Asia, di antaranya rupee India (0,32%), dolar Singapura (+0,19%), dan baht Thailand (+0,05%).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya