SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan kurs rupiah (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Kurs rupiah bergerak fluktuatif seusai krisis 1998.

Solopos.com, JAKARTA – Pelemahan nilai tukar rupiah menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah di luar kewajaran. Meski begitu, Jokowi masih santai menanggapi pelemahan ini.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

Nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS hingga saat ini belum juga menunjukkan performa yang memuaskan. Rupiah kemarin ditutup pada Rp14.049 per dolar AS.

Dilansir Okezone, Selasa (25/8/2015), memasuki pertengahan Maret 2015, kurs Rupiah terhadap dolar sudah melampaui Rp13.000 per dolar AS. Selang lima bulan Rupiah kembali tembus level psikologis hingga Rp14.000 per dolar AS.

Ekspedisi Mudik 2024

Berikut pergerakan fluktuasi nilai tukar Rupiah sejak 1998 hingga kini

1998

  • Juli: Rp15.500
  • Agustus: Rp13.550
  • November: Rp9.200

1999

  • Februari: Rp9.000
  • Juli: Rp7.080
  • September: Rp8.970

2001

  • April: Rp12.215
  • Agustus: Rp9.716
  • November: Rp10.975

2002 (Mei): Rp9.350

2003 (Mei): Rp8.360

2004 (Juni): Rp9.570

2005 (September): Rp10.600

2006 (April): Rp9.078

2008 (November): Rp12.600

2011 (Agustus): Rp8.585

2013 (Juni): Rp9.955

2014

  • Januari: Rp12.270
  • April: Rp11.655
  • Desember: Rp12.469

2015

  • Januari: Rp12.735
  • Februari: Rp12.870
  • Maret: Rp13.200
  • Agustus: Rp14.049

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya