Solopos.com, WONOGIRI – Keterlambatan distribusi buku-buku Kurikulum 2013 tak hanya terjadi di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Wonogiri tetapi juga sekolah di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag).
Informasi yang dihimpun Promosi
Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%
Wakil Kepala MTsN 1 Wonogiri, Joko Supriyanto, menjelaskan, belum semua buku kurikulum 2013 diterima. “Senin, baru sebagian buku yang sudah diterima. Sekarang masih proses pendataan dan pengecekan,” ujar Joko.
Kepala Seksi Madrasah Kemenag Wonogiri, Achmad Farid, menyatakan kebutuhan buku per tahun ajaran sekitar tujuh macam. Dia mencontohkan buku pegangan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) seharusnya tujuh buah namun sekarang baru tiga buku diterima. Yakni Buku Alquran Hadis, Buku Akidah Akhlak dan Buku Bahasa Arab. Di jenjang MTs atau setingkat SLTP, ujarnya, baru satu buah buku Akidah dan Akhlak serta di tingkat Madrasah Aliyah (MA) atau setingkat SLTA juga baru satu buku yang diterima, yaitu buku Fiqih. Achmad Farid meminta semua guru madrasah arif dan cermat setelah menerima buku-buku Kurikulum 2013. dia meminta semua guru membaca isi buku baru tersebut agar lebih mengetahui sejak awal jika muncul persoalan. “Jika ada kejanggalan bisa dikomunikasikan ke Kemenag karena sesuai surat dari Dirjen Kemenag bahwa Kemenag menerima saran, kritik dan perbaikan yang terkait dengan substansi buku. Jangan sampai kesalahan diketahui siswa sementara guru tidak tahu sama sekali,” kata dia.