SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto Ilustrasi

Kurikulum 2013 akan mulai dilaksanakan pada tahun ajaran 2016/2017

Harianjogja.com, JOGJA- Sekolah-sekolah yang nantinya menjadi sekolah tambahan pelaksana Kurikulum 2013 (K13) akan mendapat pendampingan dari pemerintah.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Kadarmanta Baskara Aji yakin jika hampir semua sekolah di DIY, baik SD, SMP, SMA maupun SMK sudah mampu dan memenuhi syarat pelaksanaan K13.

“Selama dua tahun ini, 144 sekolah sudah melaksanakan K13 berjalan dengan baik. Kami berharap hal ini bisa dipertahankan,” jelas Aji, di kantornya, Kamis (7/1/2016).

Aji mengaku memang masih ada guru yang belum memahami pelaksanaan K13 seutuhnya. Mereka memberikan materi bermuatan K13 tapi gaya mengajarnya masih memakai cara Kurikulum 2006.

“Menurut catatan kami masih ada guru yang belum siap menjalankan sistem K13 secara penuh. Mereka memakai materi bermuatan K13 tapi gaya pengajarannya masih Kurikulum 2006,” jelas Aji.

Aji menyarankan agar guru-guru yang masih menggunakan gaya ‘lama’ untuk mengikuti pelatihan K13 kembali. Tidak ada larangan bagi guru untuk mengikuti pelatihan lebih dari satu kali.

“Untuk guru yang sudah secara penuh menerapkan K13 kami berharap bisa mempertahankan. Terlebih yang susah adalah standar penilaian, disamping standar proses dan standar isinya,” kata Aji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya