SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kurikulum 2013 (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto
Ilustrasi Kurikulum 2013

Harian Jogja.com, BANTUL – Kesiapan Dinas Pendidikan Bantul dalam uji coba kurikulum 2013 menitikberatkan pentingnya peran guru dan orangtua bagi peserta didik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kurikulum baru menuntut metodologi pendidikan yang harus mampu menciptakan anak agar senang dan tertarik mendalami berbagai disiplin ilmu tanpa da perasaan tekanan, paksaan dan rasa takut.

Ekspedisi Mudik 2024

Kepala Dinas Pendidikan Dasar (Dikdas) Bantul Totok Sudarto mengatakan peran guru dan orangtua sama-sama turut menentukan pelaksanaan kegiatan pendidikan dengan kurikulum baru.

“Dalam metodologinya tidak boleh lagi ada guru galak atau killer pada murid. Tidak boleh ada guru yang hanya memberi materi ilmu pada murid,” katanya, Selasa (16/7/2013).

Menurut Totok guru harus dapat menjadi orang tua bagi anak dalam memecahkan persoalan pelajaran dihadapi. Demikian halnya pola baru menekankan peran penting orang tua tidak sekadar pasrah pada sekolah untuk urusan pendidikan anaknya.

Orang tua juga harus menggantikan peran sebagai guru saat anak menghadapi kendala di rumah. “Jadi tidak bisa orang tua sekadar pasrah sekolah tanpa menggantikan peran guru sewaktu anak dirumah. Ini harus terbentuk pemahaman dulu dikalangan orang tua siswa,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya