SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto Ilustrasi

Kurikulum 2013 akan diterapkan pada tahun ajaran 2016/2017

Harianjogja.com, JOGJA – Pemerintah tahun ajaran 2016/2017 akan mensyaratkan tiap kabupaten/kota diwajibkan memiliki 25% sekolah sebagai pelaksana Kurikulum 2013 (K13). Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah ada 146 sekolah yang menjalankan K13.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan pada tahun ini sudah ada 146 sekolah yang menjalankan K13. Namun ada dua sekolah, yakni SMA dan SMK yang mengundurkan diri.

“Sekolah yang mundur satu dari SMA dan satu dari SMK. Mereka mengirim surat pengunduran diri ke dinas pendidikan kabupaten masing-masing. Pengunduran diri dilakukan saat adanya surat edaran dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan [Mendikbud] yang memperbolehkan sekolah pelaksana K13 membatalkan pelaksanaannya kalau dirasa belum memungkinkan,” ujar Aji saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (6/1/2016).

Aji mengaku dua sekolah ini sebenarnya sudah siap menjalankan K13. Mereka memiliki guru-guru yang telah ikut pelatihan K13, sarana prasarana sekolah memadahi dan memiliki buku-buku ajar K13.

“Kami akan menawarkan kembali pada mereka untuk bisa kembali bergabung memakai K13. Sebab secara terperinci di DIY baru memiliki 64 SD, 29 SMP, 28 SMA dan 23 SMK yang menjalankan K13. Jika dirata-rata di kabupaten dan kota baru ada 6% sekolah yang memakai K13 jadi nanti harus ada penambahan 19%,” jelas Aji.

Aji mengaku sudah meminta agar teman-teman dinas di kabupaten/kota mendata sekolah-sekolah mana saja yang siap melaksanakan K13. Khususnya untuk penambahan kekurangan agar jumlah 25% sekolah yang menjalan K13 bisa terpenuhi.

“Kewajibannya memang memenuhi kuota 25% dari jumlah sekolah, tapi pemerintah tidak menutup kesempatan jika ada sekolah yang berniat menjalankan K13 secara mandiri. Mandiri di sini maksudnya, secara pembiayaan pun dilakukan mandiri. Bisa dari bantuan kabupaten/kota atau pembiayaan dari yayasan. Tapi kembali lagi, syarat kesiapan harus terpenuhi,” jelas Aji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya