SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO–Komisi IV DPRD Solo segera akan panggil Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) terkait kesiapan pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013, khususnya di jenjang SD. Rencananya pemanggilan tersebut akan dilakukan awal Agustus nanti.

Ketua Komisi IV DPRD Solo, Teguh Prakosa, mengatakan pemanggilan itu akan dilakukan untuk mendengar langsung keterangan dari dinas terkait mengenai persiapan dan penerapan Kurikulum 2013 di awal tahun ajaran baru ini.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Pasti kami akan memanggilnya. Nanti dari SD, UPTD, dan Disdikpora akan kami panggil bersama. Kami ingin tahu seperti apa pelaksanaan pembelajaran ke depan,” ujar dia saat dihubungi solopos.com, Sabtu (26/7/2014).

Teguh mengatakan sebelumnya Komisi IV telah memanggil seluruh jenjang pendidikan. “Tapi untuk SD belum karena saat itu sedang ada pengarahan dari Wali Kota. Jadi untuk SD akan kami agendakan lagi,” lanjutnya.

Menurut Teguh, persiapan di jenjang SMP dan SMA sudah baik, tinggal melaksanakn. Tapi untuk jenjang SD Komisi IV belum menerima pernyataan langsung dari Disdikpora maupun satuan pendidikan.

“Kami ingin tahu bagaimana persiapan guruny, bukunya dan sebagainya. Nah kalau misalnya belum, terus mau bagaimana proses pembelajarana. Jangan sampai kacau, sebab tahun ajaran baru sudah dimulai,” papar dia.

Rencananya pemanggilan tersebut akan dilakukan setelah hari kerja pasca liburan lebaran dimulai. “Kemungkinan baru bisa ya 5 Agustus atau 6 Agustus. Tapi yang jelas secepatnya kami lakukan,” katanya.

Sebelumnya, Kepala SD Cokroaminoto, Asmuni, mengatakan adanya kebijakan pemerintah yang meminta sekolah yang belum mendapatkan buku Kurikulum untuk membuat hardcopy dari CD buku Kurikulum 2013.

“Informasi itu kami dengar dari provinsi. Katanya nanti biaya fotocopy akan diganti dari BOS. Yang jelas ini membingungkan, karena sekolah kan sudah pesan buku. BOS untuk buku, juga sudah diplot ke pemesanan buku itu semua,” ujar dia saat dihubungi solopos.com, Selasa (21/7/2014).

Menurut Asmuni, kondisi tersebut menunjukkan jika kesiapan pelaksanaan Kurikulum 2013 belum maksimal. “Kalau kami boleh menyarankan, tidak perlu kurikulum ini dipaksakan untuk diterapkan jika memang belum siap,” lanjut dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya