SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Sebanyak satu sekolah menengah pertama (SMP) inti dan sembilan SMP/sederajat imbas (SMP yang kegiatannya menginduk kepada SMP inti) se-Solo diusulkan sebagai sekolah percontohan kurikulum 2013. Jumlah tersebut terdiri dari lima SMP negeri, tiga SMP swasta dan satu madrasah.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo, sembilan SMP/sederajat imbas meliputi SMP negeri 12, SMP Negeri 22, SMP Negeri 16, SMP Negeri 17, SMP negeri 19, SMP Kristen 1 Solo, SMP Muhammadiyah 5, SMP Murni dan MTS 1 Surakarta. Adapun sekolah yang ditunjuk sebagai SMP inti adalah SMP negeri 15.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Jumat (10/5/2013), Kepala Bidang (Kabid) Dikdas SMP Disdikpora Solo, Bambang Wahyono, mengatakan pengusulan satu sekolah inti dan sembilan sekolah imbas berdasarkan instruksi Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jateng, awal April lalu. Sekolah yang diusulkan terdiri dari sekolah negeri dan sekolah swasta.
Berdasarkan pedoman LPMP, kriteria pemilihan sekolah imbas antara lain berada dekat dengan lingkungan sekolah inti (untuk memudahkan koordinasi), memiliki prestasi yang yang berkembang dari tahun ke tahun serta memiliki sarana dan prasarana yang cukup memadai untuk mendukung pelaksanaan kurikulum 2013.

“Meski ada sekolah lain yang prestasinya lebih maju dan sarana-prasarananya lebih memadai, kesepuluh sekolah itu tetap dinilai mampu mewakili 87 SMP dan 8 MTS se-Solo dalam melaksanakan kurikulum baru. Ke depannya, pelaksanaan kurikulum baru di sekolah lain akan menyusul secara bertahap,” ujarnya.

Selain menyiapkan sekolah, pihaknya juga mengirimkan usulan data 40 guru yang akan menjalani training of trainer (TOT) di Semarang. Pemilihan usulan guru berdasarkan beberapa kriteria, seperti produktivitas kerja, memiliki pengalaman mengajar yang memadai, masih berusia produktif dan sebagainya. Setiap satu mata pelajaran, Disdikpora mengusulkan empat guru untuk menjalani TOT. Tercatat 10 mata pelajaran yang akan diajarkan dalam kurikulum 2013.

Kesepuluh mata pelajaran adalah Pendidikan Agama (Islam, Kristen, Katolik), Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Pendidikan jasmani dan kesehatan (Penjaskes), Seni Budaya serta Prakarya.

Meski telah melakukan berbagai persiapan, Bambang menegaskan kesepuluh sekolah masih berstatus usulan. Hingga saat ini pihaknya masih menanti keputusan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah terkait penetapan sekolah percontohan. Artinya, sekolah-sekolah yang ditetapkan kemungkinan bisa berbeda dari sekolah yang yang diusulkan. Jika benar-benar diberlakukan secara bertahap, mulai Juli mendatang,  kurikulum 2013 akan diterapkan untuk siswa kelas VII SMP.

Ditemui terpisah, Wakil Kepala Sekolah (Wakasek)  Bidang Kurikulum SMP Negeri 15, Siti Latifah, mengaku siap jika penerapan kurikulum 2013 mulai berlaku pada awal tahun ajaran 2013/2014. Jika jadi diberlakukan, sebanyak delapan kelas di kelas VII akan menjalani kurikulum 2013 mulai Juli mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya