SOLOPOS.COM - Foto: Ilustrasi/Dokumentasi

Foto: Ilustrasi/Dokumentasi

KARANGANYAR-Seorang warga Dukuh Tanjung, Desa Jatisobo, Jatipuro, Karanganyar, bernama Rebo, 35, tewas meregang nyawa saat membantu menguras sumur tetangganya, Minggu (9/9/2012) pagi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang diperoleh Solopos.com, korban meninggal diduga karena asap beracun yang dia hirup saat berada di dalam sumur. Salah seorang tetangga korban Anto menuturkan, musibah bermula saat Saiman, warga setempat bersama Rebo dan seorang saudaranya menguras sumur sedalam lebih kurang 15 meter.

Pada Jumat (7/9/2012) lalu seekor cempe atau anak kambing tewas tercebur ke dalam sumur. Hari itu juga bangkai cempe langsung diangkat. Namun air sumur masih kotor dan berbau busuk. Sehingga Saiman meminta bantuan korban dan saudaranya untuk menguras sumur. Mereka mulai bekerja pada Minggu sekitar pukul 08.30 WIB.

Rebo diplot sebagai pekerja utama yang turun ke dalam sumur. Setelah beberapa saat berada di dalam sumur Rebo merasa pusing-pusing. Sekitar pukul 08.45 WIB korban mencoba naik/keluar dari sumur. Namun belum juga sampai ke bibir sumur korban pingsan dan terjatuh ke dasar sumur sekitar pukul 09.00 WIB.

“Informasinya simpang siur, ada yang bilang korban sudah pingsan di dasar sumur, ada juga yang bilang korban sempat mencoba keluar sumur. Warga menduga korban keracunan asap diesel yang digunakan menguras air sumur,” urai Anto. Mengetahui hal itu warga langsung mencoba mengevakuasi korban menggunakan tali dan peralatan seadanya.

Namun malang, salah seorang warga yang mencoba menyelamatkan korban malah juga terserang sesak nafas dan pusing. Beruntung yang bersangkutan masih berhasil diselamatkan. Kapolres Karanganyar AKBP Nazirwan AW melalui Kapolsek Jatipuro, AKP Cahyadi, menjelaskan peristiwa tersebut murni kecelakaan kerja. Disinggung mengenai penyebab kematian korban, dia tidak berani berspekulasi.

Hanya saja Kapolsek menyoroti digunakannya mesin diesel di dalam sumur. Sebab asap mesin yang dihasilkan memenuhi sumur sehingga mengganggu pernapasan.  “Bukan ranah saya menjawab penyebab meninggalnya korban. Yang jelas ini murni kecelakaan kerja, tidak ada indikasi kesengajaan,” kata dia. Setelah diotopsi di rumah sakit (RS), jenazah korban langsung dimakamkan Minggu siang di pemakaman setempat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya