SOLOPOS.COM - Ilustrasi kuras sumur (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

Solopos.com, SUKOHARJO — Dua warga Dukuh Pundungsari RT 002/RW 007 Desa Ngasinan, Bulu, Sukoharjo, Mahfud dan Didik Santoso, 27, tewas saat hendak menguras sumur, Minggu (6/10/2013) sore.

Informasi yang dihimpun Solopos.com sekitar pukul 14.00 WIB Mahfud, Didik Santoso dan Sandi Pujianto, 18, bermaksud menguras sumur milik tetangga mereka yang bernama Suratno, 55. Didik Santoso dan Sandi Pujianto adalah kakak beradik. Sedangkan Mahfud adalah saudara ipar mereka.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Untuk menguras air sumur, Mahfud, Didik dan Sandi memasukkan mesin diesel ke dalam sumur. Malang, mereka keracunan gas buang mesin diesel. “Saat itu tetangga korban bernama Supadi, 40, bermaksud menolong dengan masuk ke sumur. Tapi dia naik lagi karena pekatnya gas dalam sumur,” ungkap Sahid, kerabat sekaligus tetangga korban.

Sejurus kemudian, tim SAR Kabupaten Sukoharjo tiba dilokasi dan langsung berusaha menyelamatkan para korban. Sekitar pukul 16.00 WIB tim SAR berhasil mengevakuasi Sandi Pujianto. Saat dievakuasi, Sandi dalam kondisi pingsan. Dia berada dalam semur lebih kurang selama dua jam.

Namun malang, Mahfud dan Didik meregang nyawa di dasar sumur. Jenazah dua orang ini baru berhasil dievakuasi sekitar pukul 17.00 WIB. Kapolres Sukoharjo, AKBP Ade Sapari, melalui Kapolsek Bulu, AKP Misran, mengkonfirmasi adanya musibah tersebut.

“Ya, dua orang meninggal atas nama Mahfud dan Didik Santoso. Sedangkan dua orang lainnya atas nama Sandi Pujianto dan Supadi berhasil selamat,” ungkap AKP Misran, dihubungi Solopos.com.

Korban atas nama Sandi Pujianto dan Supadi langsung dilarikan ke Puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Sedangkan jenazah Mahfud dan Didik Santoso diserahkan kepada pihak keluarga. Jenazah mereka berada di dalam sumur selama tiga jam.

AKP Misran menjelaskan, proses evakuasi dilakukan oleh tim SAR Kabupaten Sukoharjo dibantu warga setempat. “Jenazah baru bisa dievakuasi sekitar pukul 17.00 WIB. Dilihat dari waktu mereka mulai bekerja, berarti jenazah korban berada di dalam sumur selama lebih kurang tiga jam,” urai dia.

AKP Misran menerangkan, proses pemakaman jenazah Didik Santoso akan dilakukan Senin (7/10) ini. Sedangkan jenazah atas nama Mahfud akan dikirimkan kepada keluarga besarnya di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim). Dia menyatakan tidak ada indikasi kesengajaan dalam insiden tewasnya kakak beradik, Mahfud dan Didik Santoso.

“Kami nyatakan peristiwa ini murni kecelakaan, tidak ada unsur kesengajaan,” tegas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya