SOLOPOS.COM - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS meluncurkan produk tas multikapasitas berbasis edukasi untuk mengurangi penggunaan kantong plastik. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS meluncurkan produk tas multikapasitas berbasis edukasi untuk mengurangi penggunaan kantong plastik.

Tim PKM-K FKIP UNS tersebut merupakan salah satu dari 24 tim PKM yang lolos pendanaan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) dari UNS. Tim ini diketuai oleh Toni Pranada dengan beranggotakan Puspita Yulian Nindyasari, Rizka Nur Azizah, dan Ali Nur Mustofa yang keempatnya merupakan mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Geografi FKIP UNS di bawah bimbingan Lintang Ronggowulan,S.Pd.,M.Pd.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan rilis yang diterima Solopos dari tim uns.ac.id pada Senin (26/9/2022), Ketua Tim PKM-K FKIP UNS, Toni Pranada mengatakan gagasan produk tas yang diberi nama Ecocapsitbag tersebut muncul dari kondisi bumi yang memprihatinkan karena dipenuhi banyak sampah plastik.

Kondisi sampah plastik Indonesia berdasarkan data Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Kementerian Kelautan mencapai angka 64 juta ton/tahun pada tahun 2019 dan meningkat menjadi 66 juta ton pada tahun 2021. Mirisnya, sebanyak 3,2 juta ton dibuang ke laut. Sementara penyumbang sampah plastik utama adalah dari penggunaan kantong plastik sekali pakai berupa bungkus barang ataupun makanan.

Ironisnya pengurangan sampah plastik tidak dapat dilakukan dalam skala besar karena jumlahnya yang semakin bertambah. Maka dari itu, produk tas ini hadir sebagai upaya mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai. Cukup dengan satu tas yang dapat memuat banyak barang.

Baca Juga: UPT KLI UNS Inisiasi Kerja Sama dengan Universiti Kebangsaan Malaysia

“Ecocapsitbag merupakan produk tas ramah lingkungan dengan multikapasitas yang dapat disesuaikan kebutuhan di berbagai kegiatan sehingga tidak memerlukan kantong plastik tambahan,” ungkap Toni Pranada dalam rilis.

Produk Ecocapsitbag merupakan solusi sekaligus aksi bagi kita untuk dapat berperan langsung menyelamatkan bumi dari sampah plastik. Munculnya keprihatinan masyarakat terhadap kondisi bumi sekarang ini diharapkan dapat menjadikan produk Ecocapsitbag sebagai kebutuhan khusus.

Toni Pranada menambahkan bahwa dalam 1 tas ini memiliki 3 kapasitas yakni kecil, sedang, dan besar, yang dapat disesuaikan ukurannya dengan cara memperkecil atau memperbesar ukuran tas melalui fitur resleting yang tersedia.

Produk ini dihadirkan dengan menggandeng dan mempromosikan budaya lokal yakni Batik Parang yang disablon pada produk sebagai ciri khas produk lokal yang kreatif.

Baca Juga: FP UNS Bantu Petani Sayur Gedangan Cepogo Boyolali dengan Mesin Ozon

Lebih lanjut fitur kelengkapan utama dari produk ini adalah adanya ecoliteracy. Hal ini karena Tim PKM-K FKIP UNS menyadari bahwa edukasi mengenai sampah plastik penting diwujudkan untuk membangun kesadaran masyarakat mengenai dampak buruk penggunaan plastik secara terus-menerus bagi lingkungan.

Adapun ecoliteracy berisi edukasi lingkungan mengenai sampah plastik yang berbasis website dan disederhanakan ke dalam bentuk QR Code. Adapun QR Code ini disablon secara langsung pada produk, sehingga konsumen dapat mengaksesnya secara langsung melalui scanning.

Sementara itu, berbagai aksi dan promosi produk Ecocapsitbag juga telah dilakukan dan implikasinya produk banyak yang laku terjual. Hal ini menunjukkan respons positif akan minat masyarakat terhadap produk yang diluncurkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya