SOLOPOS.COM - Ilustrasi taksi Blue Bird (bluebird.com)

Demi mengurangi beban keuangan, Blue Bird menjual 2.000 taksinya.

Solopos.com, JAKARTA — Di tengah ketatnya persaingan bisnis transportasi konvensional dan online, PT Blue Bird Tbk menjual sedikitnya 2.000 unit taksi untuk mengurangi beban keuangan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Investor Relation Blue Bird Michael Tane mengatakan setelah perseroan menjual lebih dari 2.000 unit taksi tersebut, maka jumlah utilisasi perseroan ada di level 67%-68% pada akhir tahun lalu. Hingga akhir tahun lalu, total jumlah taksi yang dimiliki Blue Bird mencapai 22.000 unit-23.000 unit taksi.

Ekspedisi Mudik 2024

“Utilisasi ada peningkatan sedikit, tahun lalu masih di level 67%-68%,” ungkapnya kepada Bisnis/JIBI, Jumat (23/2/2018).

Untuk lini bisnis rental-Golden Bird, sambungnya, memiliki utilisasi hingga 100%. Adapun bisnis rental tersebut, disewakan kepada kalangan korporasi dan sekolah untuk melakukan aktivitas antar dan jemput.

Pada tahun lalu, emiten bersandi saham BIRD berencana untuk masuk bisnis logistik, akan tetapi rencana tersebut belum direalisasikan mengingat adanya persoalan regulasi, perizinan dan aplikasi tarif. Selain itu, perseroan tengah mengkaji e-commerce yang tepat untuk diajak kerja sama dalam bisnis logistik perseroan.

Dalam laporan keuangan September 2017, nilai kas dan setara kas yang dimiliki BIRD mencapai Rp499,91 miliar. Sementara itu, nilai aset tak lancar mencapai Rp5,93 triliun per September 2017, turun 7,48% dari posisi Rp6,41 triliun dari Desember 2016.

Pendapatan yang dicatatkan BIRD selama 9 bulan mencapai Rp3,13 triliun, turun 14% dari posisi Rp3,64 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, beban langsung perseroan per September 2017 mencapai Rp2,27 triliun, turun 13,35% dari posisi Rp2,62 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Per September 2017, total laba periode berjalan yang dapat diatribusikan perseroan kepada pemilik entitas induk senilai Rp302,12 miliar, turun 16,2% dari posisi Rp360,86 miliar year on year. Bila dibandingkan secara kuartalan, laba BIRD masih mencatatkan pertumbuhan.

Michael mengatakan, pada tahun ini, perseroan akan lebih banyak melakukan kerja sama dengan perusahaan start-up untuk meningkatkan pendapatan perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya