SOLO—Kinerja Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Solo menjadi sorotan. Dispertan dinilai belum optimal dalam upaya mengembangkan budi daya bidang pertanian.
Demikian dikemukakan Anggota Komisi IV DPRD Kota Solo, Tutik Mari Kariyanti kepada wartawan, Selasa (8/11).
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Menurut Tutik, program-program pertanian yang selama ini belum menyentuh di dalam masyarakat.
Masyarakat beranggapan bahwa pertanian hanya simbol di sawah karena sosialisasi ke masyarakat kurang.
“Harus disadari bahwa sosialisasi saat ini masih minim. Harusnya pertanian mengkover hasil-hasil pertanian yang ada di dalam pertanian masyarakat yang ada.
Contohnya banyak pembudidayaan tumbuhan atau tanaman masyarakat yang belum
dimaksimalkan,” ungkapnya.
Tutik menilai seharusnya bidang pertanian selain sawah juga bisa menjadi sumber ekonomi rakyat.
“Sayangnya banyak jenis tumbuhan di masyarakat tidak dikembangkan oleh Dinas Pertanian. Umpama ada rambutan yang berbunga terus, tapi tidak berbuah. Nah ini penanganan dinas harus aktif memberikan obat atau semacamnya,” paparnya.
Di samping untuk gizi keluarga, menurut dia, hasil dan produksi pertanian semacam itu juga menjadi potensi ekonomi rakyat.(JIBI/SOLOPOS/SRY)