SOLOPOS.COM - Sejumlah sukarelawan memakamkan jenazah pasien Covid-19 dengan menggunakan protokol kesehatan pada Jumat (9/7/2021) dinihari. (Istimewa/Sukarelawan Pemakaman Jenazah Covid-19)

Solopos.com, KLATEN – Jumlah jenazah yang dimakamkan dengan protokol Covid-19 oleh Tim Kubur Cepat Kamboja Posko Dukungan Satgas Penanganan Covid-19 Klaten selama kurang dari sebulan terakhir naik signifikan. Per 1-22 Juli 2021, setidaknya ada sekitar 1.337 jenazah yang dimakamkan oleh tim Kamboja.

Jumlah jenazah yang dimakamkan dalam per hari paling banyak pada Rabu (21/7/2021) mencapai 101 orang. Selama ini jenazah yang dimakamkan beragam ada yang positif Covid-19, pasien suspek, serta probable. Namun, pada Rabu didominasi orang positif dari hasil rapid test antigen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Ratusan Napi dan Tahanan Sragen Jadi Sasaran Vaksinasi Covid-19

Koordinator Pemakaman Posko Dukungan Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, Sasongko Agung Wibowo, membenarkan jumlah jenazah yang dimakamkan sejak 1-22 Juli menjadi yang terbanyak dibandingkan jumlah pemakaman per bulan pada bulan-bulan sebelumnya.

Agung menjelaskan jumlah itu berdasarkan data yang masuk atau diterima posko. Selain jenazah dari Klaten ada jenazah dari luar Klaten, artinya jenazah dari luar kota yang dimakamkan di Klaten. Namun, jumlah jenazah dari luar Klaten hanya berkisar 1 persen.

Disinggung pemulasaran, Agung mengakui belakangan posko juga banyak melakukan pemulasaran jenazah dengan protokol Covid-19 lantaran meninggal dunia di rumah. Kondisi jenazah juga beragam.

“Jika dipersentase rata-rata 18-20 persen [sisanya meninggal dunia di rumah sakit]. Statusnya juga macam-macam, ada yang positif dari tes antigen. Ada juga yang kontak erat, jadi dia sebelumnya ikut isolasi di rumah karena serumah dengan yang positif. Tetapi, didominasi oleh positif dari hasil antigen,” kata dia saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (23/7/2021).

Aman dan Lancar

Agung mengatakan penanganan jenazah dengan protokol Covid-19 itu dilakukan oleh tim khusus yakni tim Mawar. Meski jumlah jenazah yang dimakamkan masih banyak, Agung mengatakan selama ini proses pemakaman termasuk pemulasaran jenazah bisa dilakukan dengan aman dan lancar. Penanganan sebagian sudah dilakukan oleh tim kubur cepat di daerah termasuk sejak ada pos aju.

Baca Juga: Viral Bakul Hik Terapkan Sistem Drive Thru, Begini Faktanya

Tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito, mengakui ada pasien Covid-19 yang meninggal dunia di rumah. Namun, hingga kini belum terinci berapa banyak pasien yang meninggal dunia di rumah.

“Seperti yang saya katakan sebelumnya. Karena Covid-19 ini kasus luar biasa, ada satu saja kasus pasien meninggal di rumah akan menjadi pembicaraan masyarakat. Tidak mendapatkan oksigen, sudah kemanamana pindah rumah sakit dalam perjalanan sampai di rumah meninggal dunia,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya