SOLOPOS.COM - Suasana Masjid Raya Sheikh Zayed sehari sebelum bulan Ramadan, Rabu (22/3/2023). (Solopos.com/Nova Malinda).

Solopos.com, SOLO —Member of Imam Besar Masjid Raya Sheikh Zayed, Anas Farkhani, menerangkan langkah atau urutan bagi para pengunjung yang ingin berbuka di Masjid Raya Sheikh Zayed saat Ramadan.

Pertama, para pengunjung masjid diarahkan agar menuju langsung ke tenda takjil yang berlokasi di sisi timur dan utara masjid. Di sana, disediakan tiga tenda untuk pembagian takjil di Masjid Sheikh Zayed. Sekitar pukul 16.00 WIB stan untuk pembagian mulai buka.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Jamaah diharapkan ketika mau buka bersama tidak memasuki masjid, tapi langsung memasuki tenda. Di sana sudah disediakan makanan dan minuman untuk buka bersama,” kata dia saat jumpa pers di Masjid Sheikh Zayed, Rabu (22/3/2023).

Selanjutnya, sebelum masuk waktu Magrib, yakni sekitar pukul 17.00 WIB atau setengah jam sebelum berbuka, para pengunjung bisa menikmati dan mendengarkan tausiah singkat di lingkungan masjid yang akan. Tausiah akan disampaikan oleh seorang tokoh dari Indonesia maupun Uni Emirat Arab secara bergantian.

“Setelah azan Magrib diminta langsung untuk berbuka puasa, jadi langsung makan makanan berat, di sana juga disediakan kurma, tapi diharapkan langsung membatalkan puasa,” papar dia.

Setelah itu, para jamaah sekitar pukul 18.20 WIB diminta menghentikan aktivitas buka bersama di sekitaran masjid. Dan langsung masuk menuju ke masjid untuk ibadah salat Magrib. Makanan untuk berbuka para pengunjung diharapkan sudah dihabiskan semua.

“Jadi tidak ada nanti setelah Salat Magrib lalu kembali menyelesaikan memakan makanan, karena itu akan dibersihkan oleh petugas masjid,” kata dia.

Asisten Direktur Masjid Raya Sheikh Zayed, Bagus Sigit Setiawan, menjelaskan terdapat tiga tenda takjil dengan total pembagian 6.000 unit takjil.

“Di sebelah timur, ada juga di sebelah utara masjid,” ucap dia.

Nama tenda tersebut diambil dari nama-nama ulama besar di Indonesia, diantaranya tenda KH Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah, KH Hasyim Asy’ari pendiri Nahdatul Ulama, dan Syekh Ahmad Siradj Panularan yang menjadi tokoh berpengaruh dalam penyebaran Islam di Kota Solo.

“Hanya 6.000 pax takjil, jika datangnya terlambat sudah habis ya mohon maaf tidak kebagian,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya