SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pendidikan SMA (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Total kuota siswa baru dalam pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, tahun ajaran 2020/2021 sekitar 3.000 siswa.

PPDB SMA secara online jalur reguler dilaksanakan 17-25 Juni 2020. Nilai rapor siswa semester satu sampai lima menjadi syarat utama pelaksanaan PPDB SMA online di Sukoharjo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pembahasan pelaksanaan PPDB SMA dilakukan Pemprov Jawa Tengah melibatkan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA di setiap daerah.

MUI Jateng Ingatkan Pembatasan Salat Jumat

Ekspedisi Mudik 2024

"Nilai UN [ujian nasional] diganti nilai rapor semester satu sampai lima. Ini untuk mempermudah calon siswa baru yang mendaftar di sekolah negeri," kata Ketua MKKS SMA Sukoharjo, Sudibyo, saat berbincang dengan , Senin (1/6/2020).

PPDB SMA menggunakan empat jalur meliputi zonasi, afirmasi, perpindahan tugas orang tua/wali siswa dan prestasi. Calon siswa baru yang berdomisi di sekitar sekolah diprioritaskan diterima.

Sementara kuota jalur zonasi hanya 50 persen. Kuota jalur prestasi sebesar 30 persen dan afirmasi 15 persen.

Soal Pembukaan Tempat Wisata, Ini Kata Disporapar Boyolali

"Kuota jalur perpindahan tugas orang tua hanya lima persen. Para orang tua/wali murid tak perlu mendatangi sekolah lantaran pelaksanaan PPDB SMA secara online," ujar dia.

Kepala SMAN 1 Tawangsari ini menyebut jumlah calon siswa baru yang mendaftar di sekolah pinggiran cukup sedikit.

Akibatnya sekolah pinggiran kerap kekurangan siswa saat awal ajaran baru. Misalnya, SMA Weru yang kekurangan siswa baru pada tahun ajaran 2019/2020.

New Normal di Rutan Solo: Tahanan Baru Dikarantina 14 Hari

Sudibyo bakal berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah ihwal pelaksanaan PPDB jenjang SMA. Dia juga bakal berkoordinasi dengan masing-masing kepala SMA se-Sukoharjo.

Sementara itu, warga Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Wastono, mengatakan anaknya belum menentukan sekolah negeri pilihan.

Dia meminta agar instansi terkait memberi kebijakan untuk mempermudah syarat pendaftaran calon siswa baru dalam PPDB SMA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya