SOLOPOS.COM - Djoko Raino (Dok.SOLOPOS)

Djoko Raino (Dok.SOLOPOS)

Sukoharjo (Solopos.com)–Kuota penerima beasiswa siswa miskin (BSM) di Sukoharjo bertambah. Sementara, Komisi IV DPRD Sukoharjo menegaskan siap mengawal penyampaian hak warga miskin itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kuota penerima dana BSM 2011, awalnya sebanyak 4.345 siswa. Namun, Dinas Pendidikan (Disdik) Sukoharjo menginformasikan kuota penerima dana itu bertambah 3.417 siswa.

“Ada beberapa daerah yang tak bisa menyerap dana bantuan itu dan Sukoharjo diberi tambahan kuota penerima. Alasannya, ada prestasi administrasi untuk Disdik Sukoharjo,” kata Kepala Disdik Sukoharjo, Djoko Raino, kepada Espos, Senin (19/9/2011) siang.

Dia mengatakan dana untuk setiap siswa sasaran itu sebesar Rp 360.000 per tahun. Mengenai siswa sasaran yang diusulkan, telah didata sejak Mei lalu.

“Sudah ada data penerima dan sekarang baru proses diajukan karena hanya ditenggat waktu sehari. Mudah-mudahan pekan depan sudah terealisasi,” tambahnya.

Djoko menguraikan mekanisme pencairan dana itu langsung diterimakan ke rekening masing-masing sekolah. Hal itu dikarenakan Disdik Jateng mengganti kesepakatan yang semula dengan Kantor Pos menjadi dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI).

“Memang ada perubahan MoU dan setiap sekolah sudah ada rekeningnya,” imbuhnya.

Disinggung mengenai realisasi dana BSM 2009 dan 2010 di Sukoharjo, dia enggan memberikan komentar. “Saya pasrah,” jawabnya singkat.

Dia juga enggan memberi komentar terkait aksi demo yang melibatkan sejumlah siswa SD, Sabtu (17/9). Djoko juga tak mengomentari saat Espos menanyakan tentang kedatangan para siswa dalam aksi demo mempertanyakan dana BSM 2009 dan 2010.

Beberapa siswa itu datang ke Gedung DPRD Sukoharjo mulai sekitar pukul 09.30 WIB yang mestinya waktu tersebut masih jam belajar mengajar. “Saya no comment saja, pastinya sudah tahu siapa yang menggerakkan aksi itu,” tambahnya.

Terpisah, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sukoharjo, Sukardi Budi Martono, menyatakan telah mendapat tembusan mengenai tambahan kuota BSM itu.

“Kali ini, kami mendapat tembusan tambahan kuota BSM untuk siswa SD. Tahun-tahun sebelumnya, Komisi IV sama sekali tak mendapat informasi itu,” katanya kepada wartawan, Senin siang.

(ovi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya