SOLOPOS.COM - Ilustrasi ibadah haji (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Kuota Haji DIY ikut meningkat

Harianjogja.com, JOGJA — Setelah pemerintah pusat mengumumkan kuota haji Indonesia kembali seperti semula, jumlah kuota haji untuk DIY naik menjadi 3.068 jamaah pada tahun 2017. Sosialisasi pembuatan paspor untuk persiapan pemberangkatan haji akan segera dilakukan pada 17-25 Januari mendatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bidang Penyelanggaraan Haji Umrah (PHU) Kanton Kementerian Agama Kanwil DIY, Noor Hamid mengatakan, sejak tahun 2013 pemerintah Arab Saudi harus membatasi jumlah jamaah haji dikarenakan adanya perluasan Masjidil Haram. Sejak itu kuota haji Indonesia mendapat pengurangan 20 persen setiap tahunnya.

“Kurang lebih jamaah calon haji yang berangkat tahun lalu ada 2.455 jamaah. Tapi kami masih menunggu surat resmi dari pusat. Kalau dari hitungan kami, estimasinya kuota yang berangkat tahun ini ada 3.068 jamaah,” ujar Hamid ditemui Harian Jogja di kantornya, Jumat (13/1/2017).

Menindaklanjuti penambahan kuota haji tahun keberangkatan 2017 ini, Kantor Kementerian Agama Kanwil DIY juga telah melakukan koordinasi dengan pihak imigrasi. Hal itu terkait persiapan pembuatan paspor bagi calon jamaah haji.

Lebih lanjut Hamid menjelaskan, sosialisasi akan dilakukan selama lima hari dimulai pada 17 Januari. Selanjutnya, pada Februari mendatang, data untuk pembuatan paspor dapat segera diproses Maret hingga April. “Sedangkan pelunasan haji, masih akan menunggu informasi dari Kementerian Agama,” imbuh Hamid.

Dasar pemberangkatan calon jamaah haji masih disesuaikan dengan porsi urutan. Hamid menegaskan aturan pemberangkatan akan tetap memprioritaskan warga yang sama sekali belum menunaikan ibadah haji. Sedangkan untuk jamaah haji yang sudah berusia lanjut, minimal usia 75 tahun, akan mendapatkan prioritas, asalkan sesuai porsi dan masih terdapat kuota.

“Kalau aturan sebelumnya, kuota prioritas untuk yang lanjut usia secara nasional adalah sepuluh persen. Tapi jika jumlahnya banyak, tetap disesuaikan dengan urutan,” jelas Hamid.

Kendati jumlah kuota haji sudah kembali seperti semula, namun belum terlalu berpengaruh pada daftar tunggu haji. Hamid mengungkapkan dengan penambahan kuota hingga 100%, perubahan daftar tunggu hanya sedikit. Pasalnya, penambahan calon haji yang diberangkatkan hanya 613 jamaah.

“Saat ini daftar tunggu [haji] 23 tahun. Bagi jamaah yang mendaftar tahun 2017, akan berangkat tahun 2040. Kalau nanti tambahan kuota sudah berjalan lima tahun, daftar tunggu akan berkurang banyak,” ungkap Hamid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya