SOLOPOS.COM - Ilustrasi: Hingga kini masih ada 30.000 calon haji yang teancam gagal berangkat beribadah haji tahun ini. (setkab.go_.id)

JAKARTA Pemerintah menegaskan komitmen dalam mengupayakan calon haji yang sudah melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) tetap bisa berangkat pada musim haji tahun ini kendati ada penurunan kuota dari Kerajaan Arab Saudi. Setidaknya ada 30.000 orang yang telanjur melunasi BPIH namun terancam tak bisa berangkat.

Melalui Kementerian Agama, pemerintah sebagaimana dipublikasikan melaluii laman setkab.go.id, berjanji mengupayakan agar pemotongan kuota itu tidak diberlakukan bagi calon haji Indonesia. Paling tidak, seluruh calon haji yang sudah melunasi BPIH bisa berangkat pada tahun ini juga.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

“42.200 itu adalah pengurangan dari kuota pokok atau kuota dasar sebesar 211.000. Tapi sampai hari terakhir pelunasan, yang sudah melunasi BPIH 1434H/2013M adalah 180.000 untuk jamaah haji reguler dan 16.500 untuk jamaah haji khusus,” kata Dirjen Penyelenggaran Haji dan Umrah Anggito Abimanyu dalam sebuah wawancara dengan sebuah stasiun televisi Jakarta, Minggu (16/6/2013) pagi.

Karena keterlambatan penyelesaian rehabilitasi Masjidil Haram dan demi menjamin keselamatan jamaah haji, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengurangi kuota haji tahun 2013 dari seluruh dunia hingga 20% dari kuota dasar tanpa kecuali. Pengurangan kuota itu sesuai kesepakatan negara anggota OKI.

Akibat kebijakan itu, 42.200 calon jamaah haji Indonesia dimungkinan batal berangkat untuk musim haji tahun ini. Jika dihitung dari jumlah calon haji yang sudah melunasi BPIH, maka ada sekitar 30.000 orang yang harus diupayakan pemberangkatannya oleh. “30.000 calon haji itulah yang kami perjuangkan. Minimal agar itu tidak jadi dikurangi. Jadi kami minta, minimal yang sudah melunasi itu berangkat,” tegas Anggito.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya