SOLOPOS.COM - ilustrasi jamaah haji (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Kuota haji di Indonesia bertambah 20.000 orang.

Solopos.com, MEKAH – Pada 2016, Indonesia direncanakan mendapat tambahan kuota haji dari Pemerintah Arab Saudi sebesar 20.000 orang dari jatah normal. Hal ini disampaikan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pada malam Ta’ruf Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Jarwal Taysir-Mekah, Minggu (21/9/2015) malam.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

“Tadi pagi Menteri Haji (Arab Saudi) telepon, Indonesia tahun depan dapat tambahan [kuota) untuk 20 ribu jemaah,” katanya.

Menurut Menag, penambahan tersebut merupakan akumulasi dari penambahan 10.000 kuota yang awalnya akan diberikan pada tahun ini. Dalam sebuah kesempatan bertemu dengan pengelola e-Hajj Arab Saudi, Rabu (9/9/2015), Abdul Djamil ditawari untuk mendapatkan tambahan kuota 10.000 orang.

Namun karena pemberitahuannya sangat terlambat, yaitu seminggu sebelum closing date masuk Mekah, maka kuota tersebut tidak terpakai dan menjadi tambahan kuota tahun 2016. Sedangkan tambahan 10.000 jemaah lagi merupakan hasil pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Raja Salman. Raja Salman setuju penambahan kuota 10.000 jemaah untuk Indonesia.

Wakil Ketua PPIH Arab Saudi Ahmad Jauhari menjelaskan penambahan kuota sebelumnya pernah terjadi pada tahun 2011 sebesar 10.000. Sayang itu hanya berlaku satu tahun sehingga pada tahun 2012 kuota kembali normal. Bahkan pada tahun 2013 – 2015, kuota mengalami pemotongan sebesar 20% karena adanya renovasi Masjidil Haram.

“Tambahan kuota sebenarnya pernah terjadi pada tahun 2011, di mana kuota Indonesia saat itu mencapai 221.000 jemaah,” terang Jauhari, Mekah, Senin (21/9/2015), seperti dilansir Kemenag.go.id.

Renovasi dan perluasan Masjidil Haram direncanakan sudah akan selesai pada tahun 2016 sehingga kuota haji tahun depan diperkirakan akan kembali normal. “Seluruh negara, termasuk Indonesia, kuota jemaahnya akan kembali normal,” katanya.

Sejak 2013 seiring dengan renovasi dan perluasan Masjidil Haram, kuota haji  Indonesia maupun negara lain dipotong sekitar 20 persen. Hal itu menyebabkan Indonesia dalam kurun waktu 2013-2015 hanya mendapat kuota untuk 168.800 orang dari sebelumnya sekitar 210.000 jemaah.

“Kuota haji dihitung berdasarkan satu per seratus dari total umat muslim di suatu negara,” ujar Menag.

Penjelasan Menag tersebut menjawab pertanyaan Wakil Ketua DPR-RI Fahri Hamzah yang juga Tim Pengawas Pelaksanaan Haji tentang kepastian tambahan kuota haji. “Saya harapkan tambahan itu dari kuota lama. Itu akan mengurangi (jemaah) antre yang begitu panjang,” ujar Fahri yang datang masih berpakaian ihram.

Ia juga berjanji DPR akan bekerja sama dengan pemerintah dan DPD untuk merumuskan metode penyelenggaraan dan pengawasan yang mampu memberikan layanan lebih baik lagi kepada jemaah Indonesia pada musim haji 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya