Kuota gas melon di Wonogiri dibatasi.
Solopos.com, WONOGIRI—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri membatasi kuota elpiji 3 kg bersubsidi di pangkalan, yakni maksimal 2.000 tabung/bulan. Kebijakan ini diambil untuk meratakan distribusi gas melon.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Informasi yang dihimpun Solopos.com dari Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Dinkop UKM Perindag), Selasa (6/3/2018), kebijakan pembatasan kuota elpiji 3 kg tertuang dalam Surat Bupati Joko Sutopo No. 510/6564 perihal Pembatasan dan Pemerataan Kuota Elpiji 3 Kg pada Tingkat Pangkalan.
Surat tersebut ditujukan kepada agen se-kabupaten. Bupati dalam surat tersebut menyatakan keputusan terkait pembatasan kuota gas melon di tataran pangkalan diambil untuk menindaklanjuti hasil rapat koordinasi distribusi elpiji 3 kg bersama para agen, 6 Oktober 2017 lalu. (baca juga: Suplai Gas Melon Masih Melebihi Batas Kuota)
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinkop UKM Perindag Wonogiri, Wahyu Widayati, mengatakan kuota gas melon di pangkalan perlu dibatasi karena sebelumnya ada sejumlah pangkalan yang kuotanya berlebih. Bahkan, ada pangkalan yang mendapat kuota 3.000-an tabung/bulan.
Di sisi lain pangkalan lainnya hanya mendapat kuota ratusan tabung/bulan. Dengan dibatasi kuotanya maksimal 2.000 tabung/bulan diharapkan alokasi gas melon yang sebelumnya untuk pangkalan dengan kuota lebih dari 2.000 tabung/bulan dapat disalurkan ke pangkalan yang kuotanya masih minim. Dengan demikian distribusinya bisa lebih merata.
“Mulai tahun ini sudah tidak ada lagi pangkalan yang mendapat jatah lebih dari 2.000 tabung/bulan,” kata Wahyu.
Kebijakan ini juga untuk meminimalisasi penggunaan gas melon oleh pihak yang tak berhak menggunakan. Apabila jatah pangkalan berlebih, gas melon berpotensi digunakan kalangan mampu. Padahal, elpiji 3 kg hanya diperuntukkan bagi rumah tangga kurang mampu dan pelaku usaha mikro. Kebijakan tersebut sejalan dengan komitmen Pemkab untuk memastikan elpiji 3 kg hanya digunakan warga yang berhak.
“Agen di Wonogiri sudah menyampaikan komitmen yang sama. Mereka akan menyalurkan elpiji 3 kg sesuai kuota yang sudah ditetapkan,” imbuh Wahyu.
Data realisasi penyaluran elpiji 3 kg yang diperoleh Solopos.com, salah satu pangkalan di Baturetno ada yang mendapat alokasi lebih dari 4.000 tabung/bulan. Setelah ada ketentuan pangkalan bersangkutan diberi 1.800-an tabung/bulan. Di sisi lain banyak pangkalan di setiap kecamatan yang mendapat alokasi 100-an tabung atau 200-an tabung setelah ada aturan pembatasan diberi lebih dari alokasi.
Pemilik pangkalan elpiji 3 kg di Kalikatir RT 001/RW 006, Nambangan, Selogiri, Wonogiri, Sufiatun, 40, menyatakan setuju kuota di pangkalan yang mendapat jatah berlebih dibatasi. Hal itu supaya pangkalan berskala kecil seperti miliknya bisa dapat tambahan kuota.
Selama ini kuota di pangkalannya tak berubah, yakni 30/dropping (sepekan tiga kali dropping) atau 360 tabung/bulan. Pada hari normal, kuota itu mencukupi kebutuhan warga sekitar dan pelaku usaha mikro.
Namun, saat memasuki musim tanam padi II dan III yang bertepatan dengan musim kemarau, elpiji jatahnya kurang. Pasalnya, tak sedikit petani yang turut membeli elpiji 3 kg. Gas digunakan sebagai bahan bakar disel pengganti solar untuk menyedot air.
“Kalau bisa pada musim tanam II dan III, kuota di pangkalan yang wilayahnya banyak petani seperti di tempat saya ini ditambah. Kalau di pangkalan saya ini tambah 20 tabung jadi 50 tabung/dropping kemungkinan sudah cukup,” kata Sufiatun.
Pangkalan Gas Melon di Wonogiri
Total 912 pangkalan
Baturetno 75 pangkalan
Batuwarno 16 pangkalan
Bulukerto 31 pangkalan
Eromoko 26 pangkalan
Girimarto 24 pangkalan
Giritontro 19 pangkalan
Giriwoyo 41 pangkalan
Jatipurno 18 pangkalan
Jatiroto 27 pangkalan
Jatisrono 35 pangkalan
Karangtengah 8 pangkalan
Kismantoro 18 pangkalan
Manyaran 17 pangkalan
Ngadirojo 53 pangkalan
Nguntoronadi 41 pangkalan
Paranggupito 12 pangkalan
Pracimantoro 49 pangkalan
Puhpelem 11 pangkalan
Purwantoro 36 pangkalan
Selogiri71 pangkalan
Sidoharjo 37 pangkalan
Slogohimo 36 pangkalan
Tirtomoyo 66 pangkalan
Wonogiri 124 pangkalan
Wuryantoro 21 pangkalan
Agen 8 perusahaan (7 agen 2017 tambah 1 agen pada 2018)
Realisasi penyaluran 2017 20.252 metrik ton/6.745.320 tabung
Kuota 2018 20.803 metrik ton/6.934.333 (naik 2,72%)
Sumber: Dinkop UKM Perindag Wonogiri (rio)