SOLOPOS.COM - Sufiatun, 40, menata tabung elpiji 3 kg yang di pangkalannya di Kalikatir RT 001/RW 006, Nambangan, Selogiri, Wonogiri, Selasa (6/3/2018). (Rudi Hartono/JIBI/SOLOPOS)

Kuota gas melon di Wonogiri dibatasi.

Solopos.com, WONOGIRI—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri membatasi kuota elpiji 3 kg bersubsidi di pangkalan, yakni maksimal 2.000 tabung/bulan. Kebijakan ini diambil untuk meratakan distribusi gas melon.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Dinkop UKM Perindag), Selasa (6/3/2018), kebijakan pembatasan kuota elpiji 3 kg tertuang dalam Surat Bupati Joko Sutopo No. 510/6564 perihal Pembatasan dan Pemerataan Kuota Elpiji 3 Kg pada Tingkat Pangkalan.

Surat tersebut ditujukan kepada agen se-kabupaten. Bupati dalam surat tersebut menyatakan keputusan terkait pembatasan kuota gas melon di tataran pangkalan diambil untuk menindaklanjuti hasil rapat koordinasi distribusi elpiji 3 kg bersama para agen, 6 Oktober 2017 lalu. (baca juga: Suplai Gas Melon Masih Melebihi Batas Kuota)

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinkop UKM Perindag Wonogiri, Wahyu Widayati, mengatakan kuota gas melon di pangkalan perlu dibatasi karena sebelumnya ada sejumlah pangkalan yang kuotanya berlebih. Bahkan, ada pangkalan yang mendapat kuota 3.000-an tabung/bulan.

Di sisi lain pangkalan lainnya hanya mendapat kuota ratusan tabung/bulan. Dengan dibatasi kuotanya maksimal 2.000 tabung/bulan diharapkan alokasi gas melon yang sebelumnya untuk pangkalan dengan kuota lebih dari 2.000 tabung/bulan dapat disalurkan ke pangkalan yang kuotanya masih minim. Dengan demikian distribusinya bisa lebih merata.

“Mulai tahun ini sudah tidak ada lagi pangkalan yang mendapat jatah lebih dari 2.000 tabung/bulan,” kata Wahyu.

Kebijakan ini juga untuk meminimalisasi penggunaan gas melon oleh pihak yang tak berhak menggunakan. Apabila jatah pangkalan berlebih, gas melon berpotensi digunakan kalangan mampu. Padahal, elpiji 3 kg hanya diperuntukkan bagi rumah tangga kurang mampu dan pelaku usaha mikro. Kebijakan tersebut sejalan dengan komitmen Pemkab untuk memastikan elpiji 3 kg hanya digunakan warga yang berhak.

“Agen di Wonogiri sudah menyampaikan komitmen yang sama. Mereka akan menyalurkan elpiji 3 kg sesuai kuota yang sudah ditetapkan,” imbuh Wahyu.

Data realisasi penyaluran elpiji 3 kg yang diperoleh Solopos.com, salah satu pangkalan di Baturetno ada yang mendapat alokasi lebih dari 4.000 tabung/bulan. Setelah ada ketentuan pangkalan bersangkutan diberi 1.800-an tabung/bulan. Di sisi lain banyak pangkalan di setiap kecamatan yang mendapat alokasi 100-an tabung atau 200-an tabung setelah ada aturan pembatasan diberi lebih dari alokasi.

Pemilik pangkalan elpiji 3 kg di Kalikatir RT 001/RW 006, Nambangan, Selogiri, Wonogiri, Sufiatun, 40, menyatakan setuju kuota di pangkalan yang mendapat jatah berlebih dibatasi. Hal itu supaya pangkalan berskala kecil seperti miliknya bisa dapat tambahan kuota.

Selama ini kuota di pangkalannya tak berubah, yakni 30/dropping (sepekan tiga kali dropping) atau 360 tabung/bulan. Pada hari normal, kuota itu mencukupi kebutuhan warga sekitar dan pelaku usaha mikro.

Namun, saat memasuki musim tanam padi II dan III yang bertepatan dengan musim kemarau, elpiji jatahnya kurang. Pasalnya, tak sedikit petani yang turut membeli elpiji 3 kg. Gas digunakan sebagai bahan bakar disel pengganti solar untuk menyedot air.

“Kalau bisa pada musim tanam II dan III, kuota di pangkalan yang wilayahnya banyak petani seperti di tempat saya ini ditambah. Kalau di pangkalan saya ini tambah 20 tabung jadi 50 tabung/dropping kemungkinan sudah cukup,” kata Sufiatun.

 

Pangkalan Gas Melon di Wonogiri

Total 912 pangkalan

Baturetno 75 pangkalan

Batuwarno 16 pangkalan

Bulukerto 31 pangkalan

Eromoko 26 pangkalan

Girimarto 24 pangkalan

Giritontro 19 pangkalan

Giriwoyo 41 pangkalan

Jatipurno 18 pangkalan

Jatiroto 27 pangkalan

Jatisrono 35 pangkalan

Karangtengah 8 pangkalan

Kismantoro 18 pangkalan

Manyaran 17 pangkalan

Ngadirojo 53 pangkalan

Nguntoronadi 41 pangkalan

Paranggupito 12 pangkalan



Pracimantoro 49 pangkalan

Puhpelem 11 pangkalan

Purwantoro 36 pangkalan

Selogiri71 pangkalan

Sidoharjo 37 pangkalan

Slogohimo 36 pangkalan

Tirtomoyo 66 pangkalan

Wonogiri 124 pangkalan

Wuryantoro 21 pangkalan



 

Agen 8 perusahaan (7 agen 2017 tambah 1 agen pada 2018)

Realisasi penyaluran 2017                                         20.252 metrik ton/6.745.320 tabung

Kuota 2018                                                                   20.803 metrik ton/6.934.333 (naik 2,72%)

Sumber: Dinkop UKM Perindag Wonogiri (rio)





Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya