SOLOPOS.COM - Ilustrasi elpiji 3 kg (JIBI/Solopos/Burhan Aris Nugraha)

Pasokan kuota fakultatif yang ditambahkan oleh pihak Pertamina melalui Hiswana Migas untuk mengatasi kelangkaan gas elpiji tiga kilogram

Harianjogja.com, BANTUL–Pasokan kuota fakultatif yang ditambahkan oleh pihak Pertamina melalui Hiswana Migas untuk mengatasi kelangkaan gas tiga kilogram atau gas melon di wilayah Kabupaten Bantul akan berakhir pada hari ini, Sabtu (23/9/2017). Kuota fakultatif tersebut telah ditambahkan sejak pekan lalu sebanyak 13.000 tabung gas.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Koordinator agen elpiji Bantul, Ronny Hendro Wibowo mengatakan kuota fakultatif tersebut disebarkan ke seluruh kecamatan melalui 11 agen yang ada di wilayah Bantul.

Penambahan pasokan tersebut diharapkan mampu untuk menekan harga gas melon yang melambung tinggi akibat sedikitnya stok di pasaran. “Kalau sekarang sudah ada [gas melon]. Bahkan di Dlingo turah-turah,” ucapnya pada Jumat (22/9/2017).

Selain memberikan kuota fakultatif, menurut Ronny, pihak Pertamina juga mendorong agar peruntukan gas melon tersebut tepat sasaran. Caranya dengan mengadakan program penukaran dua tabung gas melon ditambah uang Rp100.000 dengan satu tabung bright gas ukuran 5,5 kilogram.

Penukaran dapat dilakukan di agen ataupun di pangkalan. Program penukaran tersebut, tutur Ronny, membidik para pelaku industri sedang hingga besar yang hingga kini ditengarai masih menggunakan gas melon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya