SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KLATEN — Jumlah pendaftar penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMPN 2 Prambanan, Klaten, belum memenuhi kuota hingga masa pendaftaran ditutup, Kamis (4/7/2019).

Sekolah tersebut mengusulkan perpanjangan waktu pendaftaran PPDB. Kepala SMPN 2 Prambanan, Andreas Kristanto, mengatakan selama pendaftaran PPDB digelar Senin-Kamis (1-4/7/2918), SMPN 2 Prambanan menerima 102 pendaftar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sedangkan kuotanya 160 siswa. “Jadi masih kurang 58 siswa hingga hari keempat PPDB,” kata Andreas saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu (7/7/2019).

SMPN 2 Prambanan berada di wilayah perbatasan provinsi yakni Klaten, Jawa Tengah, dengan Sleman, DIY. Siswa sekolah setempat berasal dari dua wilayah provinsi tersebut.

Pada PPDB tahun ini, persentase pendaftar 60 persen calon siswa dari Klaten dan 40 persen dari Sleman. SMPN 2 Prambanan menjadi salah satu sekolah yang jumlah pendaftarnya belum memenuhi kuota saban PPDB digelar.

Salah satu penyebabnya SMPN 2 Prambanan diapit 10 SMP yang menyebar di wilayah Kecamatan Prambanan, Klaten, dan Kecamatan Prambanan, Sleman. Faktor lain yakni lokasi SMPN 2 Prambanan yang lebih terpencil dibanding SMP lainnya.

SMPN 2 Prambanan berada di wilayah kaki perbukitan wilayah Desa Pereng, Kecamatan Prambanan, dan jauh dari akses jalan raya. Terkait masih sepinya peminat hingga pendaftaran ditutup, Andreas mengusulkan ada perpanjangan pendaftaran PPDB meski sejumlah SMP negeri di Kabupaten Bersinar sudah mengumumkan hasil PPDB, Sabtu (6/7/2019).

Pendaftaran PPDB SMPN 2 Prambanan diusulkan dibuka hingga Sabtu (13/7/2019). Soal sistem zonasi, Andreas mengatakan untuk memenuhi kuota, jalur zonasi tak berlaku.

“Sekolah-sekolah perbatasan bebas zonasi. Artinya, siswa dari mana saja bisa diterima sepanjang kuota rombel belum terpenuhi,” jelas dia.

Sementara itu, berdasarkan hasil rekapitulasi PPDB online kuota sejumlah SMP negeri belum terpenuhi hingga pendaftaran ditutup, Kamis malam. Sejumlah sekolah yang jumlah pendaftarnya masih jauh dari kuota atau kurang dari 100 pendaftar seperti SMPN 3 Karanganom yang baru menerima 26 pendaftar dari kuota 128 siswa serta SMPN 3 Polanharjo (46 pendaftar dari kuota 128 siswa).

Plt. Kepala Disdik Klaten, Sri Nugroho, menjelaskan sekolah yang kuotanya belum terpenuhi rata-rata berada di wilayah perbatasan dengan kabupaten lain.

“Sekolah-sekolah yang kuotanya belum terpenuhi, ada kelonggaran waktu dengan perpanjangan pendaftaran. Namun, pedaftaran dilakukan secara offline. Kami sudah perpanjang pendaftarannya hingga Sabtu [6/7/2019],” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya