SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi Kota Solo hingga akhir tahun ini tinggal 22.033 kiloliter.
Assistant Manager External Relations PT Pertamina Jateng DIY, Heppy Wulansari, menyampaikan kuota BBM bersubsidi Solo tahun ini mencapai 131.757 kiloliter yang terdiri dari 98.933 kiloliter premium dan 32.824 kiloliter solar.

Dari kuota tersebut, besaran konsumsi sudah terealisasi 109.714 kiloliter, yang terdiri dari 82.456 kiloliter konsumsi premium dan 27.258 kiloliter konsumsi solar.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

“Jadi, total konsumsi BBM subsidi di Kota Solo periode Januari-Oktober 2012 sudah mencapai 83,2% dari kuota yang ditetapkan,” kata Heppy, kepada Solopos.com, Sabtu (10/11/2012).

Sementara itu, untuk kuota BBM bersubsidi tahun 2012 untuk seluruh wilayah Jateng DIY saat ini tersisa 855.429 kiloliter. Dari total kuota tahun ini sebesar 5.378.257 kiloliter, besaran konsumsi sudah terealisasi 4.522.828 kiloliter.

Menurut Heppy, sisa kuota BBM bersubsidi itu cukup untuk memenuhi konsumsi masyarakat hingga akhir tahun. Mengacu pada konsumsi BBM subsidi pada semester I  rata-rata hanya 423.048 kiloliter. ”Jadi, insyaallah cukup untuk konsumsi sampai akhir tahun,” imbuh Heppy.

Dia mengatakan Pertamina sampai saat ini masih menyalurkan BBM sesuai permintaan dan kebutuhan masyarakat. Kendati demikian pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat agar kuota BBM subsidi ini bisa mencukupi hingga akhir tahun, maka masyarakat diminta berhemat dalam penggunaan BBM subsidi.

Pihaknya juga berharap masyarakat ikut mengawasi pendistribusian BBM subsidi di lapangan. Jika menemukan indikasi penyelewengan maka masyarakat diimbau langsung melapor ke aparat atau info ke kontak Pertamina.

Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Soloraya, Suwardi Hartono Putro belum bisa memperkirakan apakah sisa kuota 22.033 kiloliter untuk Kota Solo itu cukup sampai akhir tahun atau tidak. ”Karena saya harus lihat dulu data rata-rata konsumsi bulanannya,” kata Suwardi.

Suwardi mengatakan untuk akhir tahun atau bulan depan bakal ada peningkatan konsumsi BBM yang signifikan karena ada momen Natal dan Tahun Baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya