SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com) – Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI merasa tersinggung dan dilecehkan oleh Pemkot Solo. Penyebabnya, mereka merasa tidak mendapat sambutan selayaknya saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) konstitusional ke Kota Bengawan, Rabu (19/10/2011). Mereka pun meminta Pemkot menyampaikan permohonan maaf secara resmi.

Keterangan yang dihimpun Espos, dalam Kunker tersebut, sebanyak 10 anggota Komite IV DPD yang tiba di Sekretariat Daerah (Setda) Solo sekitar pukul 08.30 WIB, hanya disambut oleh Kepala Inspektorat Solo, Bambang Santosa Wiyono, dan dua pejabat lain. Setelah pertemuan berlangsung selama kurang lebih 30 menit, para anggota DPD langsung membatalkan pertemuan yang sedianya membahas hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas pengelolaan keuangan semester II di sejumlah kabupaten/kota di Jateng. Mereka kemudian langsung pergi untuk melanjutkan kunjungan ke daerah lain.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami membatalkan rapat dengan Pemkot. Alasannya, dalam surat yang kami tujukan rapat akan dihadiri Walikota atau Wakil Walikota. Kalau mereka tidak bisa minimal mewakilkan ke Sekda. Lucunya, Walikota dan Wakil Walikota tidak bisa, Sekda juga tidak bisa karena ada tamu lain. Kami hanya diterima kepala Inspektorat,” ungkap pimpinan rombongan Komite IV DPD, John Pieris, saat dihubungi Espos.

John mengatakan penyambutan semacam itu membuat pihaknya tersinggung dan merasa tidak dihargai. Dia juga menyebut ini kali pertama terjadi ada Kunker DPD mendapat sambutan yang kurang layak. Di daerah lain, bahkan di tingkat provinsi, anggota DPD selalu ditemui minimal oleh Sekda.

“Bahkan menteri saja, kalau kami panggil, kalau tidak bisa, minimal mewakilkan ke wakil menteri. Dirjen tidak kami terima. Kami minta Pemkot Solo meminta maaf kepada kami, secara resmi melalui surat,” katanya.

Sementara itu, Sekda Solo, Budi Suharto mengatakan untuk Kunker tersebut sudah disiapkan penyambutan semaksimal mungkin. Dia juga mengaku tidak berniat mengabaikan kedatangan para anggota DPD itu. Namun, dia mengatakan pagi itu memang banyak acara yang digelar bersamaan.

Pihaknya mendelegasikan penyambutan kepada Kepala Inspektorat karena menganggap materi yang akan dibahas, yaitu berkaitan dengan fungsi pengawasan, karena sesuai dengan tugas dan fungsi Inspektorat. “Saya tadi menghadiri Diklatpim dari Kementerian Sekretaris Negara. Karena mereka mulai lebih dulu, ya saya hadiri dulu dengan maksud dari sana langsung menemui anggota DPD. Tapi ketika saya ke ruang rapat, ternyata mereka sudah pergi,” katanya.

Budi menambahkan kalau memang Pemkot harus meminta maaf, pihaknya siap mengirimkan surat permohonan maaf. Hal itu sekaligus akan menjadi bahan koreksi dan kritik membangun agar Pemkot terus memperbaiki diri.

shs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya