SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

[SPFM], Ternyata bukan hanya DPR pusat saja yang kunjungan kerjanya bermasalah. DPR daerah pun setali tiga uang. Con­toh­nya Kun­ker DPRD di So­lo­ra­ya ke Ba­li se­la­ma em­pat ha­ri, be­be­ra­pa wak­tu la­lu. Di­po­tong per­ja­lan­an, wak­tu efek­tif un­tuk Kun­ker ha­nya dua ha­ri. Ter­nya­ta, Kun­ker de­ngan agen­da ber­te­mu peja­bat se­tem­pat ha­nya me­ma­kan wak­tu 1,5 jam. Se­le­bih­nya, pe­le­sir.

Bukan hanya sekadar tidak efektif, Kunker anggota DPRD itu juga memakan dana besar. Di Solo misalnya, anggaran Kunker dan studi banding 2011 di­to­tal ni­lai­nya lebih dari Rp 4 mi­li­ar. Jumlah itu jauh lebih besar dibandingkan de­ngan da­na un­tuk per­ba­ik­an dan pe­me­li­ha­ra­an ja­lan yang se­ni­lai Rp 750 ju­ta sa­ja.

Lalu bagaimana Anda memandang hal ini?

Bagaimana seharusnya Kunker dilaksanakan agar efektif?

Pendapat dan komentar Anda bisa disampaikan saat Dinamika 103 edisi Selasa (24/5) pukul 08.10-10.00 WIB  dengan mengirim SMS ke 0817444103, 081226103103, atau telpon [0271] 739389, 739367 [SPFM/dtp]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya