SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KLATEN–Komisi I, III dan IV DPRD Klaten secara bersamaan menggelar kunjungan kerja (kunker) ke luar Jawa pada Selasa-Jumat (18-21/6/2013).

Informasi yang dihimpun Solopos.com di Gedung DPRD Klaten, Senin (17/6/2013), Komisi I dan IV dijadwalkan mengunjungi beberapa daerah di Bali seperti Denpasar, Klungkung, Jimbaran, Badung, dan Gianyar. Sementara Komisi III dijadwalkan mengunjungi beberapa kota di Kalimantan seperti Pontianak, Samarinda, Kutai Kartanegara dan Balik Papan. Tiga komisi tersebut rencananya berangkat kunker melalui Bandara Adi Sucipto Jogja pada Selasa pagi.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Ketua Komisi IV DPRD Klaten, Yoga Hardaya, mengatakan kunjungan kerja tersebut bertujuan studi banding tentang pendidikan dan kesehatan. Dia mengakui prestasi Ujian Nasional (UN) SMA dan SMP di Bali menunjukkan hasil yang memuaskan di tingkat nasional. Hal itulah yang mendasari Komisi IV menggelar studi banding ke Bali.

“Kabarnya di sana ada program unggulan yang di sejumlah sekolah. Kami belum tahu seperti apa program unggulan yang dimaksud. Kalau ternyata bagus, nanti bisa diterapkan di Klaten,” papar politisi dari Partai Golkar ini.

Di bidang kesehatan, kata Yoga, Komisi IV bermaksud mencari tahu persiapan pemerintah daerah (pemda) setempat dalam menyongsong dibentuknya Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS). Menurutnya, BPJS akan dibentuk pada 2014 mendatang, kendati demikian pihaknya mengakui belum ada persiapan khusus dari Pemkab Klaten.

“Jika BPJS dijalankan, informasinya ada premi yang harus ditanggung senilai Rp15.500/orang/bulan. Kami belum tahu bagaimana petunjuk teknisnya. Apakah premi itu akan ditanggung Pemda atau ada kebijakan lain,” ungkapnya.

Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Klaten, Sunarto, mengatakan kunker ke sejumlah kota di Kalimantan tersebut bertujuan studi banding terkait pelaksanaan proyek pembangunan fisik. “Kami juga ingin mengetahui bagaimana sistem pengendalian dan pengawasan setiap proyek yang dilakukan legislatif di sana,” ujarnya saat dihubungi melalui telepon genggamnya.

Dalam Standardisasi Harga Barang dan Jasa pada APBD 2013 disebutkan bahwa biaya kunker anggota DPRD ke luar Jawa setara dengan biaya kunker pejabat eselon II atau staf ahli. Khusus kunker luar Jawa, masing-masing anggota DPRD mendapat biaya penginapan sekitar Rp800.000/hari, uang makan sekitar Rp475.000/hari dan uang transportasi lokal sekitar Rp550.000/hari. Sementara biaya perjalanan pesawat ke luar Jawa pulang-pergi (PP) dibayarkan sesuai biaya riil atau ad cost.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya