SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Uang JIBI/Solopos

Foto Ilustrasi Uang
JIBI/Solopos

BANTUL—Anggota DPRD Bantul kembali melakukan kunjungan kerja (kunker) dengan menguras anggaran hingga Rp352 juta. Pulau Bali jadi lokasi tujuan kunker yang paling sering dikunjungi.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Rombongan peserta kunker Panitia Khusus (Pansus) yang tengah menggodok sejumlah rancangan peraturan daerah (Raperda) itu mulai berangkat Rabu (9/4) kemarin dan kembali Sabtu (12/4) besok. Sebagian lagi bakal berangkat pada Senin (15/4) mendatang. Ada empat Pansus dengan total 44 anggota Dewan yang berangkat kunker. Dua rombongan Pansus menuju Tabanan dan Badung Bali, satu lagi ke Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat (NTB) serta lainnya ke Balikpapan Kalimantan Timur.

Sekretaris Dewan (Setwan) DPRD Bantul Helmi Jamharis saat dikonfirmasi Kamis (11/4) mengatakan, kunker bulan ini merupakan kali ke dua sepanjang 2013. Setelah pada Maret lalu juga digelar kunker oleh Komisi DPRD. “Pansus itu setahun dapat jatah empat kali kunker, kalau Komisi dua kali kunker,” terang Helmi.

Sekali kunker satu orang anggota dewan dianggarkan Rp8 juta, atau total mencapai Rp352 juta untuk sekali kunker. Anggaran itu menurut Helmi sudah diperketat menyusul terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No.16/2012 yang mengharuskan biaya kunjungan kerja dihitung berdasarkan pengeluaran. Kendati demikian, anggaran itu menurut Helmi kerap kali masih kurang. Sehingga dapat dipastikan, semua dana yang dianggarkan terserap habis. “Delapan juta rupiah itu anggaran, realisasi sesuai bukti. Biasanya kurang,” ujarnya.

Sejak 2011 anggota Dewan Bantul memang kerap memilih Bali dan NTB sebagai lokasi tujuan kunker. Pada Juli 2011 misalnya, Komisi B pernah mengagendakan kunker ke Bali, sementara Komisi A ke NTB.

Pada Maret lalu Komisi D juga menuju lokasi kunker serupa, dan diulangi lagi pada kunker kali ini oleh dua Pansus, yakni Pansus I ke Kabupaten Badung, Bali, membahas kesiapsiagaan dan peringatan dini penyelenggaraan penanggulangan bencana. Lainnya membahas tata cara pencalonan, pemilihan dan pemberhentian kepala desa.

Sementara Pansus IV menuju Kabupaten Tabanan, Bali untuk belajar penanggulangan kemiskinan dan laporan keterangan pertanggung jawaban (LKPJ). Padahal LKPJ Pemkab Bantul baru saja selesai dibahas di paripurna beberapa hari lalu. Sedangkan Pansus III yang mengklaim belajar pembangunan perumahan dan standarisasi kualitas bangunan memilih kunker ke Lombok Tengah, NTB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya