Solopos.com, WONOGIRI -- Cahaya pagi masih redup di Tempat Wisata Kitagawa Pesona Bali di Patoman RT 002/RW 004, Kayuloko, Sidoharjo, Wonogiri, Rabu (19/2/2020).
Namun, objek wisata itu sudah dipadati pengunjung dari anak-anak hingga orang dewasa. Anak-anak sekolah dasar (SD) membawa bendera plastik kecil yang disematkan di ujung batang kayu kecil.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Pengunjung lainnya yang kebanyakan pegawai pemerintahan menikmati suasana yang kental dengan nuansa Bali, seperti berswafoto di dekat gapura, patung-patung, dan gazebo.
Diundang ILC, Prof Suteki Tuding Kepala BPIP Yudian Wahyudi Menodai Agama
Mereka ditemani suara instrumen seruling, rindik/gerantang, dan alat musik tradisional Bali lainnya yang diperdengarkan melalui pengeras suara. Suara yang menenangkan itu seketika menyeret pengunjung ke alam Bali.
Hari itu Kitagawa Pesona Bali kedatangan tamu istimewa, yakni Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Tak heran para pengunjung bersiap menyambutnya.
Ganjar bersama rombongan tiba pukul 07.00 WIB. Dia didampingi Suparno, pengusaha sukses asal Sidoharjo yang juga pemilik Kitagawa Pesona Bali.
Gapura berarsitektur Bali menyapa bersamaan dengan sapa para pengunjung. Tiga penari Bali unjuk kebolehan untuk menyambutnya.
Ashraf Sinclair Diduga Meninggal Akibat GERD, Cek Faktanya!
Dia mendekat ke arena pentas tari sembari menyalami anak-anak SD dan melayani permintaan warga berfoto. Ganjar sejenak menikmati tarian yang ditampilkan warga sekitar itu.
Kitagawa Pesona Bali tak hanya menyajikan ornamen-ornamen bernuansa Bali. Panorama sekitar pun mengingatkan pada Ubud, Bali.
Sepanjang mata memandang di belakang tempat wisata, pengunjung dimanjakan pemandangan hamparan sawah terasering yang sangat luas.
Pilkada Solo: Teguh Prakosa Kesal Foto Dirinya Salami Gibran Rakabuming Disalahartikan
Ganjar, Suparno, dan rombongan lalu mencicipi makanan ringan produk usaha kecil menengah (UKM) dari Baturetno. Makanan ringan itu unik karena berbahan dasar tuntut atau jantung pisang yang dibuat dendeng.
Produk buatan Novi itu dikemas dalam plastik dengan bentuk menarik dan modern.
“Enak ini, seperti daging beneran. Enggak nyangka [jantung pisang] bisa dibikin makanan ringan. Ini lah hasil kreativitas masyarakat Wonogiri. Produk-produk seperti ini kalau pemasarannya bagus bisa laku keras,” ucap Ganjar ke kamera yang merekamnya.
Gagal Buang Bayi, Pemuda Karanganyar Malah Diantar ke Polsek Jebres Solo
Kepada wartawan dia mengaku tak menyangka di Wonogiri ada tempat wisata yang berkonsep Bali. Menurut dia, Kitagawa Pesona Bali perlu dikembangkan lebih lanjut.
Selain itu ada juga bangunan yang mirip Istana Merdeka, yakni Istana Parnaraya. Dia sudah merasakan sensasi menginap di istana itu semalam sebelumnya.
“Saya kira kemarin [Selasa] Istana Parnaraya itu istananya kerajaan baru,” kelakar Ganjar disambut tawa orang-orang di sekelilingnya.
Tegas! Salahudin Beberkan Kesalahan Masing-masing Pemain Persis Solo
Sementara itu, Suparno bersyukur Gubernur berkenan menginap di Istana Parnaraya dan mampir di Kitagawa Pesona Bali. Saat di istana dia mengaku cukup lama mengobrol dengan Ganjar.
Salah satunya dia menyampaikan tujuan membangun Istana Parnaraya, yakni untuk tempat berkumpulnya para orang lanjut usia (lansia) saat menerima santunan rutin darinya.
Mendengar hal itu Suparno menyebut Ganjar sempat kaget. Ganjar mengira bangunan megah itu istana tempat tinggalnya.
Sadis! Siswi SMP di Brebes Disekap dan Dipaksa Threesome Bareng Tetangga
“Pak Ganjar juga memberi masukan agar Kitagawa dikembangkan lagi agar lebih indah. Selain akan menindaklanjutinya, kami juga akan berkolaborasi dengan pelaku UKM,” kata Suparno.
Suparno berencana membawa produk-produk UKM agar dijual di Kitagawa. Misi ini untuk meningkatkan ekonomi warga.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
