Kunjungi Solopos, Gubernur Ganjar Beberkan Kisah Asmaranya dengan Atiqoh

Solopos.com, SOLO -- Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, berkunjung ke Griya Solopos, Jl. Adisucipto 190 Solo, Rabu (12/2/2020) pagi.

Gubernur Ganjar diterima langsung Pemimpin Redaksi Harian Umum Solopos, Rini Yustiningsih, bersama jajaran manajemen Solopos.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan , Ganjar tiba di Griya Solopos pukul 06.57 WIB. Ia sempat sarapan arem-arem lalu masuk ke studio Solopos TV untuk melakukan shooting di acara Kulanuwun Solopos.

10 Berita Terpopuler: Kongres PAN Ricuh hingga Lucinta Luna Positif Narkoba

Pembawa acara yang juga Redaktur Pelaksana Solopos, Syifaul Arifin, mengajak sang Gubernur mengobrol ringan mengenai kisah asmara Ganjar dengan istrinya Siti Atiqoh Supriyanti yang cukup lekat dengan Solopos.

Atiqoh merupakan mantan wartawan Solopos. Ganjar bertemu Atiqoh ketika kuliah kerja nyata (KKN) di Temanggung.

Solopos menjadi kenangan tersendiri kisah cinta Ganjar dan Atiqoh. Syifaul Arifin menjadi saksi hidup kisah cinta mereka ketika satu tim dengan Atiqoh.

Berusia 600 Tahun, Masjid di Jabal Kanil Karanganyar Masih Kokoh

Syifaul mencoba menggali kisah asmara pasangan Ganjar dan Atiqoh yang belum diketahui publik. Mulai dari saat Ganjar bertugas di Jakarta sehingga harus apel sang kekasih ke Solo hingga menjabat sebagai Gubernur Jateng.

Warung angkringan Bu Miko di depan kantor lama Solopos di kawasan Jl. Slamet Riyadi Solo menjadi awal obrolan ringan ketika Ganjar mengenang kisah cintanya dengan Atiqoh. Teh mondo atau teh yang rasanya tak terlalu manis merupakan favorit Ganjar hingga saat ini.

Pemanis Buatan Nol Kalori, Solusi Pengganti Gula

Kemesraan Ganjar dan Atiqoh terjaga hingga keduanya menjadi pejabat publik. Gubernur selalu menggandeng sang istri pada agenda resmi hingga kebiasaan tersebut diikuti para pejabat di lingkungan Provinsi Jawa Tengah.

Kisah Ganjar terangkum oleh Solopos TV yang bisa Anda saksikan mulai Senin (17/2/2020) pukul 19.00 WIB di channel Youtube SoloposTV.

"Saya kira Solopos sedang menyadari posisinya. Media cetak lain sedang megap-megap dan produk online-nya belum bisa meloncat. Solopos coba mengeksplor potensi bisnis baru dengan masuk ke ruang kekinian. Saya rasa cara Solopos benar dan menyadari harus berubah dalam bisnisnya," kata Ganjar.