SOLOPOS.COM - Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono (tiga dari kiri) berjalan memasuki lingkungan Ponpes Nurul Huda Desa Plororejo, Kecamatan Gondang, Sragen, Sabtu (22/10). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Kapolda Jateng menghadiri peringatan harlah Ponpes Nurul Huda Plosorejo.

Solopos.com, SRAGEN — Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Condro Kirono mengajak warga Sragen memerangi narkoba. Hal itu disampaikan Kapolda saat menghadiri peringatan Harlah ke-31 Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Huda Plosorejo, Gondang, Sragen, Sabtu (22/10/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Belum lama ini, Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan narkoba dan menyita sabu-sabu seberat 67 kg di Demak dan Tegal. Sabu-sabu yang disita senilai Rp67 miliar. Baca juga: Penggerebekan di Kalisari Terkait Penangkapan di Tegal

Peringatan hari lahir (harlah) ponpes pimpinan Syarif Hidayatullah itu dihadiri seribuan santri dan warga. Acara tersebut juga diramaikan berbagai pertunjukan seni, salah satunya Reog Ponorogo.

Kapolda hadir bersama anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Muh. Rodhi dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) dan para pejabat lainnya. Semula Kapolda dijadwalkan berkunjung ke Polres Sragen.

Kendati Polres Sragen sudah menyiapkan berbagai acara untuk menyambut kehadiran orang nomor satu di lingkungan Polda Jateng itu, Kapolda urung mampir ke Polres Sragen. Setelah bertemu dengan para santri di Ponpes Nurul Huda, Kapolda langsung bertolak ke Solo.

Selama berkunjung ke Ponpes Plosorejo, Kapolda dan Kapolres Sragen AKBP Cahyo Widiarso sempat menaiki mobil Honda BRV berpelat nomor AD 9275 JN mengelilingi Ponpes Nurul Huda. Mobil mewah yang ditumpangi jenderal dan perwira polisi itu dikemudikan Syarif Hidayatullah.

“Hari ini [Sabtu] bertepatan dengan Hari Santri Nasional yang ditetapkan Presiden Joko Widodo. Hari Santri ditetapkan berdasarkan peristiwa sejarah yang melahirkan resolusi jihad pendiri Nahdlatul Ulama, K.H. Hasyim Asy’ari. Dalam konteks sekarang, narkoba atau narkotika yang harus dilawan dan diperangi,” ujar Kapolda dalam sambutannya.

Kapolda berpesan jangan sekali-kali mencoba narkoba karena kalau sudah ketagihan, harta benda pun akan dijual untuk mengonsumsi narkoba. Selain narkoba, Kapolda mengingatkan warga untuk memerangi malima atau 5M, yang salah satunya judi.

“Korupsi dan pungutan liar harus diberantas. Kalau warga menemukan praktik pungli di jalan silakan laporkan ke Kapolda atau Kapolres langsung. Semua yang menyulitkan rakyat harus dicegah,” ujarnya.

Kapolda mengatakan laporan dari siapa pun harus diterima termasuk laporan dari warga yang hanya datang dengan sandal jepit sekalipun. Dia menyatakan tidak ada protokoler dalam urusan rakyat.

Kapolda juga memberi apresiasi bagi siapa pun yang mendaftar menjadi anggota Polri. Bagi calon anggota Polri yang hafal Alquran akan mendapat nilai tambah.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati juga ingin menyambut kedatangan Kapolda di Gondang. Setelah selesai apel Hari Santri Nasional di Alun-alun Sasana Langen Putra Sragen, Yuni bersama rombongan langsung bergegas ke Gondang. Rombongan Bupati bertemu rombongan Kapolda yang hendak meninggalkan Gondang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya