SOLOPOS.COM - Danrem 074 Warastratama Kolonel Inf Deddy Suryadi (tengah) saat bersilaturahmi dengan pengasuh pondok dan pimpinan LDII Soloraya di Ponpes Budi Utomo, Kadipiro, Solo, pada Senin (26/4/2021) sore. (Solopos/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO -- Danrem 074/Warastratama Kolonel (Inf) Deddy Suryadi mengunjungi Pondok Pesantren atau Ponpes Budi Utomo, Kadipiro, Solo, Senin (26/4/2021) sore. Dalam kunjugannya, Danrem mengingatkan agar para santri menaati imbauan pemerintah untuk tidak mudik pada Lebaran tahun ini.

Danrem mengatakan larangan mudik oleh pemerintah tentunya memiliki pertimbangan baik. Hal itu melihat situasi pandemi virus corona yang belum selesai hingga saat ini. “Keselamatan jiwa masyarakat jauh lebih penting daripada mementingkan diri sendiri,” papar Danrem saat berbincang dengan wartawan, Senin.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Danrem menambahkan pada Ramadan tahun ini, program TNI masuk ponpes Solo dan sekitarnya semakin ditingkatkan. Menurutnya, program itu sama saja dengan kegiatan para anggota TNI setiap hari khususnya selama Ramadan.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Bus BST Bakal Beroperasi Sampai Solo Baru Sukoharjo, Ini Rutenya

Namun, melihat organisasi masyarakat (ormas) keagamaan Indonesia yang cukup banyak, ia mempersilakan ormas membagikan ilmu untuk mencerdaskan anggotanya, khususnya ilmu agama.

“Kami hanya bersilaturahmi dengan pengasuh pondok. Kebetulan saya masih baru jadi sekaligus memperkenalkan diri kepada sesepuh-sesepuh,” paparnya.

Baca Juga: Soal Temuan 24 Granat Di Jl Juanda Solo, Ini Kata Polisi

Wawasan Kebangsaan

Ketua DPD LDII Solo, Muhammad Zain, mengatakan siswa ponpes siaga candi itu akan mematuhi aturan pemerintah dan imbauan Danrem untuk tidak mudik. Menurutnya, siswa yang diperbolehkan pulang hanya siswa lokal Soloraya.

Sedangkan siswa dari luar Soloraya diminta untuk tetap tinggal di dalam pondok. “TNI masuk pondok itu program lama. Kunjungan TNI ke sini untuk memberikan wawasan kebangsaan. Jadi para santri memiliki semangat bela negara,” papar Zain.

Baca Juga: 8 Warga Jogonalan Klaten Positif Covid-19 Sepulang Piknik

Ia menambahkan jauh lebih baik lagi jika ada santri yang bisa bergabung menjadi anggota TNI. Mengenai penanganan santri yang baru kembali dari luar kota, Zain mengatakan di ponpesnya ada ruang isolasi.

Ruang isolasi itu khusus untuk karantina santri yang baru saja kembali pada saat libur. Hal itu juga dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan untuk mengecek kondisi kesehatan santri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya