SOLOPOS.COM - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman didampingi Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo tiba di Stasiun Balapan, Solo, Sabtu (15/2/2014). KSAD beserta rombongan akan melakukan kunjungan ke posko-posko penanggulangan bencana letusan Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur. (Burhan Aris N/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO–Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Budiman, mengunjungi lokasi pengungsian letusan Gunung Kelud di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Sabtu (15/2/2014). Budiman naik kereta eksekutif Argo Dwipangga dari Stasiun Gambir, Jakarta, dan tiba di Stasiun Balapan, Solo, Sabtu sore sekitar pukul 16.00 WIB.

Saat tiba di Balapan, Budiman didampingi oleh sejumlah personel tentara. Dia tidak mengenakan seragam dinas, tapi hanya mengenakan baju kotak-kotak dan berbalut jaket biru, serta mengenakan celana jins dan sepatu pantofel.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat ditemui wartawan di ruang transit Stasiun Balapan, Budiman mengatakan kedatangannya untuk melihat kondisi riil di lapangan serta memantau ribuan prajurit yang bertugas di daerah bencana tersebut. “Kegiatan mengatasi letusan Gunung Kelud ini sebetulnya sudah dilaksanakan sejak dari sebelum erupsi Gunung Kelud oleh Kodam IV Diponegoro,” ujar Budiman di Stasiun Balapan, Sabtu sore.

Sejak terjadi erupsi pada Kamis (13/2) pukul 22.40 WIB, pihaknya sudah mengerahkan 3.000 personel dan menambah pasukan dari Kodam V Brawijaya. Pada Jumat (14/2), pihaknya terus menambah pasukan dari satuan kostrad yang terdiri atas Satuan Divisi Infanteri 2 yang terletak di Kota Malang dan Brigif 18 yang letaknya juga berada di Kota Apel tersebut.

“Yang di Madiun juga kami gerakkan. Mereka membantu bersihkan jalan utama kota dari kumpulan debu yang ketebalannya mencapai 20 centimeter,” ujar dia.

Selain itu, imbuh Budiman, sejumlah prajurit juga berusaha menyelamatkan ternak milik para pengungsi. Sabtu ini, sambung dia, pasukan dari Satuan Kopassus Kandang Menjangan juga telah diberangkatkan dengan membawa kendaraan khusus sebanyak dua unit. “Kedatangan Kopassus ini sangat membantu untuk evakuasi terhadap personel yang masih terjebak di daerah berbahaya. Mudah-mudahan pekerjaan ini berlangsung dengan baik,” papar dia.

TNI, kata dia, juga bekerjasama dengan pemerintah pusat, daerah, Polri serta relawan yang lain. Selama ini penanganannya juga tak ada kendala yang menonjol.

Sementara itu, kedatangannya ke Solo adalah untuk persiapan ke Kediri. “Sopir saya yang berangkat dari tengah malam biar istirahat sebentar. Mungkin tengah malam atau minimal subuh sudah harus berangkat ke Kediri, sambil melihat kondisi di lapangan,” terang dia.

Sejak dari Kutoarjo hingga Jogja, Budiman memantau dari dalam kereta dan belum melihat datangnya hujan. Tapi dari Klaten hingga Solo sudah turun hujan sehingga debu bisa berkurang. Di Jogja, dia mendapat kabar bahwa sejumlah jalan protokol di Kota Gudeg itu telah disemprot dengan air dari kendaran pemadam kebakaran.

Sementara itu, dia menyatakan justru yang perlu diwaspadai adalah datangnya lahar dingin dari Gunung Kelud. Dia mendapatkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa pada Selasa (18/2) diperkirakan akan datang hujan cukup besar.

Pihaknya pun akan memformasi prajurit untuk tetap di lokasi bencana untuk memetakan, mengantisipasi, berjaga serta mengawasi daerah mana saja yang akan dialiri lahar dingin.

Saat di Solo, Budiman didampingi oleh Asisten Operasi Kasad, Asisten Teritorial Kasad dan Kepala Dinas Penerangan TNI AD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya