SOLOPOS.COM - Wisatawan asing menikmati aktivitas membajak sawah di Desa Wisata Candran, Bantul. - Ist/Dinas Pariwisata Bantul

Solopos.com, JOGJA — Jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami peningkatan tajam pada 2022. Para turis asing ini selain menikmati keindahan alam DIY juga mengambil paket di desa-desa wisata.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tren peningkatakn kunjungan wisatawan ke DIY dimulai sejak April dengan jumlah 35 orang turis asing, kemudian pada Mei ada 260 turis asing, Juni 369 turis asing, dan Juli sebanyak 809 turis asing. Hingga Juli 2022, tercatat total ada 1.473 turis asing yang datang ke DIY.

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

Kunjungan wisatawan mancanegara di DIY masih didominasi asal Asia Tenggara. Rinciannya, dari Malaysia sebanyak 910 orang. Tercatat, sejak April hingga Juli 2022 dari Prancis ada 47 orang, Belanda 51 orang, Inggris 26 orang, dan dari Jerman sebanyak 25 wisatawan.

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, menjelaskan jumlah kunjungan selama tiga bulan terakhir belum terekap secara detail dari setiap objek wisata. Akan tetapi sejak Juli 2022 lalu tren kunjungan turis asing ke DIY mulai meningkat. Hal itu dilihat dari pengamatan di lapangan, baik di objek wisata maupun di bandara dan stasiun.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Jaksa Masih Pelajari Berkas Kasus Pencabulan Tokoh Agama kepada Anak di Bantul

“Kalau dari sisi jumlah belum dapat update, kalau dari lihat pengamatan baik Bandara YIA, Tourist Information Center dan aktivitas pengamatan lain memang cukup meningkat semenjak Juli Agustus September ini,” kata Singgih kepada Harian Jogja (Solopos Media Group) pada pertengahan September 2022 lalu.

Sejumlah turis dari Eropa justru menyukai wisata alam di desa wisata dengan paket yang mungkin menurut banyak orang dianggap remeh temeh. Di antaranya diajak jalan-jalan ke sawah atau kebun, menanak nasi dengan tungku tradisional hingga membuat suvenir sederhana.

Singgih mengatakan seringkali hal yang sudah biasa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat desa justru sangat menarik bagi turis asing. Hal ini disebabkan kemungkinan para turis asing tersebut tidak menemukan aktivitas serupa di negaranya.

Baca Juga: Waduh, Kualitas Air 4 Sungai Besar di Jogja Memburuk, Ini Penyebabnya

“Belum lama ini saya mendapatkan laporan turis mancanegara ini sangat menikmati paket wisata yang dibikin teman-teman pemuda di sana. Bentuknya sangat biasa seperti menanak nasi dengan tungku tradisional, ternyata turis asing sangat menikmati,” ujarnya.

Ia mendorong pengelola objek wisata seperti di desa wisata agar membuat paket wisata dengan menghadirkan pengalaman bagi turis asing, sehingga mereka merasa berkesan.

“Memang untuk desa wisata masih perlu pendampingan terkait pembuatan paket wisata,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Kunjungan Turis Asing ke Jogja Meningkat, Paket Wisata Ini yang Justru Disukai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya