SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Denpasar– Jumlah kunjungan wisatawan ke Bali pada 2009 diyakini menembus angka 2,1 juta orang atau melampaui target yang hanya 1,8 juta orang.

“Kunjungan wisatawan dari Januari hingga Oktober 2009 telah mencapai 1,9 juta orang. Prediksi saya hingga akhir tahun ini mencapai 2,1 juta,” kata Kepala Dinas Pariwisata Bali Ida Bagus Subhiksu pada keteranganya di Denpasar, Senin.

Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024

Ia menegaskan bahwa angka 2,1 juta sangat mungkin tercapai melihat tingkat kunjungan wisatawan ke Bali yang terus meningkat. Indikator lain yang dapat dijadikan acuan adalah tingkat hunian hotel yang kini rata-rata mencapai 85 persen.

“Bahkan menjelang liburan akhir tahun beberapa hotel, terutama di kawasan Sanur, Nusa Dua dan Kuta telah mengalami penuh pesanan sehingga mereka terpaksa menolak pemesanan baru,” ujarnya.

Menurutnya, satu permasalahan yang kini masih menjadi kendala dalam pengembangan pariwisata Bali adalah distribusi wisatawan yang terpusat di Bali selatan. Padahal wilayah Bali utara, seperti Buleleng dan Bali timur, seperti Karangasem masih banyak memiliki daya tarik yang tidak kalah dengan wilayah selatan.

Ia optimis Bali akan tetap menjadi salah satu tempat wisata favorit, baik bagi wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik. Hanya saja Bali perlu menjaga keamanan dan juga berusaha untuk melakukan perbaikan terhadap paket wisata dan tujuan yang akan ditawarkan.

“Di sisi lain juga masih perlu adanya perbaikan infrastruktur sehingga wisatawan akan merasa aman dan nyaman selama berlibur di Bali,” katanya.

Dia mengungkapkan, tidak saja jumlah wisatawan mancanegara yang terus meningkat ke Bali, tetapi jumlah kunjungan wisatawan domestik. Secara rata-rata jumlah wisatawan domestik yang berkunjung ke Bali pertahunnya mencapai 2 juta.

Pada tahun-tahun mendatang jumlah kunjungan wisatawan domestik dipastikan akan meningkat hingga dua kali lipat. Menyinggung target promosi di 2010, ia menyataakan tetap fokus untuk menggarap pasar-pasar potensial, seperti Australia dan Jepang. Tingkat kunjungan wisatawan Australia dan Jepang diprediksi tetap akan mendominasi wisatawan ke Bali.

“Masih banyak warga Australia dan Jepang yang belum mengetahui Bali dan mereka ingin datang ke Bali,” katanya.

Selain pasar Australia dan Jepang juga masih terdapat pasar Asia yang harus digarap dengan maksimal. Salah satunya wisatawan China. “Khusus untuk kawasan Asean, Malaysia merupakan pasar yang sangat potensial, sebab tingkat kunjungan wisatawan negara tetangga itu dari segi jumlah kini menduduki peringkat lima besar,” katanya.

ant/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya