JAKARTA– Kehadiran Presiden SBY untuk mengikuti KTT G20 dan UNESCO, rupanya tidak luput dari isu mengenai Aulia Pohan. Waktu itu ada pihak tertentu yang menuding kedatangan Presiden SBY ke Perancis untuk membebaskan Aulia Pohan dari tahanan setempat.
“Waktu itu ada SMS masuk ke kami yang mengkonfirmasikan isu itu. Dikatakan bahwa Presiden ke Prancis untuk melobi pembebasan Pak Aulia Pohan, tapi ditolak,” ungkap Jubir Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, Sabtu (17/12/2011).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Padahal sudah sangat jelas bahwa keperluan Presiden SBY ke Prancis adalah untuk mengikuti KTT G20 dan UNESCO yang masing-masing diselenggarakan di Cannes dan Paris. Rangkaian kegiatan dua pertemuan tingkat dunia itu sangat padat dan berkejaran dengan jadwal untuk KTT APEC dan ASEAN sepekan berikutnya.
Isu bahwa Aulia Pohan ditangkap dan sedang menjalani tahanan di luar negeri, kemudian dikaitkan dengan pernikahan Ibas-Aliya pada akhir November lalu. Ada pihak-pihak yang menyatakan bahwa Aulia Pohan tidak hadir dalam seluruh rangkaian prosesi pernikahan akibat sedang mendekam dalam tahanan.
“Padahal beliau hadir sejak siraman, akad hingga resepsi. Fotonya ada,” papar Julian.
Tudingan upaya lobi untuk pembebasan Aulia Pohan dari tahanan dan tidak hadir dalam prosesi pernikahan, memang tidak ditanggapi lebih lanjut. Sebab jelas merupakan kabar bohong yang tidak perlu diberikan bobot dengan menanggapinya.
Namun ditambah dengan isu penahanan Aulia Pohan di Swiss, sudah merupakan fitnah yang berkelanjutan. Sebab pada waktu dikabarkan ditangkap dan ditahan polisi Swiss, jelas Aulia Pohan sedang berada di Jakarta.
“Ada banyak hal lebih penting yang perlu mendapat perhatian dibanding fitnah seperti ini,” sambungnya. dtc
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
