Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ternyata, protokoler istana memperhitungkan juga bahwa presiden adalah seorang muslim dari negara muslim, sehingga pilihan hidangan utama yang disajikan adalah ayam halal. Menu lainnya adalah Filet of Scottish Halibut sebagai hidangan pembuka. Seusai jamuan pembuka dengan menu utama berupa Cotswold Free Range Chicken dengan baby artichokes serta fondant potatoes, ditutup dengan hidangan penutup berupa buah-buahan. Diungkapkan pula, seluruh hidangan bebas dari alkohol dan semuanya halal.
Salah satu tamu dalam jamuan itu adalah perancang busana senior, Ghea Panggabean, yang mengaku sama sekali tak menyangka bakal diundang dalam acara istimewa yang digelar Rabu (31/10/2012) malam waktu setempat atau Kamis dini hari WIB itu. Ghea Panggabean yang ditelpon Secretary Deputy Master Houshold Istana Buckingham, Sarah Townend, menyebutkan bahwa ia tidak menyangka akan diundang untuk menghadiri jamuan kenegaraan tersebut.
Setelah menerima email dengan copy undangan, dia baru merasa percaya. “Rasanya masih seperti mimpi,” ujar Ghea yang mengenakan busana rancangannya sendiri berupa atasan beludru dengan bordiran songket dan kain songket maroon dan selendang dilengkapi dengan perhiasan dari Jawa kuno.
Ghea Penggabean mengakui bahwa suatu pengalaman yang tidak dapat dilupakan saat ia memasuki ruangan yang disambut oleh orang yang mengenakan uniform kerajaan tempat digelarnya state banquet di Istana Buckingham. Undangan yang hadir dalam jamuan kenegaraan dipersilahkan ke Hall of Pictures. Setelah itu para undangan dengan memegang presentation card diperkenalkan kepada Ratu Elizabeth dan suaminya, Duke of Edinburgh. Setelah diperkenalkan kepada Ratu, undangan pun dipersilahkan masuk ke state banquet hall atau ruang jamuan utama dan menuju bangku yang berlapiskan emas.Kedua kepala pemerintahan itu pun memberikan sambutan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ratu Inggris Elizabeth II saling memuji saat memberikan sambutan. Ratu Elizabeth, memuji Presiden Yudhoyono yang mampu melakukan reformasi dan transformasi sehingga demokrasi berkembang dan perekonomian semakin kuat dan disegani oleh dunia. “Di bawah kepemimpinan anda, Pak Presiden, Indonesia menunjukkan kinerja transformasi yang mengagumkan,” katanya.
Saat ini demokrasi telah berkembang di Indonesia, dan menjadi salah satu negara di dunia yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang cepat yang memainkan peran lebih besar di tingkat internasional,” katanya. Menurut dia, Indonesia saat ini berbeda dengan saat kunjungan kenegaraan yang dilakukannya bersama Pangeran Philip pada 1974, ketika dipimpin Presiden Soeharto.
“Paduka yang mulia telah menjadi simbol stabilitas dan keberlanjutan, di tengah fase perubahan dunia,” kata Presiden dalam sambutan dalam Bahasa Indonesia. Presiden Yudhoyono juga menyampaikan selamat atas ulang tahun berlian [60 tahun] tahta Ratu Elizabeth II. Seusai sambutan, lagu kebangsaan Indonesia Raya kembali bergema di Istana Buckingham dan diikuti God Save The Queen dan dilanjutkan dengan tradisi bersulang dan dilanjutkan makan malam.
Acara jamuan itu juga dimeriahkan dengan iringan lagu tema dari film klasik My Fair Lady dan lagu grup musik terkenal Inggris, The Beatles. Musik klasik dan orkestra juga mengiringi santap malam dan ditutup dengan penampilan The Queen Pipers dari Skotlandia yang mengalunkan musik sambil berkeliling ruangan.