SOLOPOS.COM - Ratu Elizabeth II dan Rombongan saat kunjungan (Metro UK)

Solopos.com, LONDON—Rau Elizabeth II dan Pangeran Wiliam tuai kritikan karena tidak memakai masker saat melakukan kunjungan. Banyak dari pengguna Twitter dan tokoh masyarakat merasa Ratu Elizabeth II dan Pangeran William memberikan contoh yang buruk kepada masyarakat.

Dilansir Metro UK, Jumat (16/10/2020), Ratu Elizabeth II dan Pangeran William mengunjungi laboratorium Sains dan Teknologi Pertahanan (Dstl), di Proton Down dekat Salisbury pada Kamis (15/10/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam kunjungan tersebut, rombongan kerajaan itu tidak ada yang memakai masker. Namun Dstl mengatakan telah menguji 48 orang yang akan melakukan kontak dengan pengunjung kerajaan, dan semuanya dinyatakan negatif Covid-19.

Pakai Sel Janin Aborsi, Obat Covid-19 Donald Trump Jadi Kontroversi

Penerapan aturan jarak atau social distancing juga dipertahankan selama kunjungan tersebut. Dilaporkan Ratu Elizabeth dan Pangeran Wiliam datang secara terpisah dengan helikopter dan mobil. Selepas dokumentasi kunjungan dipublikasikan, kritikan keras datang dari berbagai kalangan.

Graham Smith dari sebuah kelompok yang berkampanye untuk seorang kepala negara yang terpilih, berpendapat bahwa Ratu Elizabeth seharusnya memberi contoh yang baik.

“Saya tidak bisa melihat bagaimana ini cocok dengan aturan yang diharapkan akan ikuti semua orang. Istana seharusnya perlu memberikan penjelasan yang sesuai dengan aturan,” kata Smith.

Kakek 75 Tahun Asal Wonogiri Berbagi Pengalaman Bisa Sembuh dari Covid-19

Khawatir Ditiru

Saat ini Pemerintah Inggris memang diketahui mewajibkan pemakaian masker di trasportasi umum dan di tempat umum. Selain itu pemerintah juga merekomendasikan penggunaan masker di tempat-tempat dalam ruangan. Di mana jika penerapaan jarak sosial dirasa sulit dan melakukan kontak dengan orang yang tidak biasa ditemui.

Selain itu penyiar Piers Morgan juga mengkritik keputusan Ratu Elizabeth II untuk tidak memakai masker, bukanlah keputusan yang cerdas. Mengingat virus Covid-19 masih menjadi masalah serius di Inggris, dan usia Ratu Elizabeth yang rentan terhadap virus tersebut.

Kemudian Omid Scobie, penulis biografi kontroversial Finding Freedom juga mengkritik dalam akun Twitter pribadinya. Menurutnya meskipun tindakan pencegahan dibuat dengan jelas, Scobie khawatir tindakan tersebut akan ditirukan oleh masyarakat yang tidak tahu latar belakangnya. Sedangkan saat ini mayoritas wilayah Inggris diterapkan batasan dan aturan yang lebih ketat.

Potensi Persebaran Virus Covid-19 ada di Restoran, Hindari dengan Cara Ini

“Dengan tidak mengenakan masker, Ratu Elizabeth mengirimkan pesan yang sangat kuat yang nantinya membuat kelompok anti masker bertepuk tangan dengan gembira,” tulis Jhon Smith dalam akun Twitter pribadinya.

Jhon Smith merupakan putra almarhum aktivis hak asasi dan Veteran RAF Harry Leslie Smith. Sementara itu beberapa orang, terlihat membela keputusan Ratu Elizabeth II yang tidak memakai masker.

Editor pelaksana Majalah Majesty mengatakan kunjungan resmi Ratu Elizabeth yang jauh dari kediaman kerajaan untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan ini, memberikan jaminan bahwa kehidupan sehari-hari dapat berlanjut selama pandemi. Bahkan untuk seseorang yang berusia 95 tahun sekalipun.

Selain itu Penulis Kerajaan Robert Jobson kepada Mail Online mengatakan, bahwa keputusan Ratu Elizabeth memilih untuk tidak memakai masker, dalam upaya mengirim pesan ketenangan dan harapan kepada publik.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya