SOLOPOS.COM - Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri (depan), berboncengan dengan Bupati Wonosobo Kholiq Arif mengendarai sepeda motor saat akan meresmikan jembatan gantung di desa Slukatan, Mojotengah, Wonsosobo, Jateng, Kamis (15/1). Menaker berharap dengan diresmikannya jembatan gantung tersebut bisa meningkatkan perekonomian dan mengurangi pengangguran serta berkembangnya budaya kerja masyarakat menuju masyarakat yang lebih produktif, kreatif, inovatif dan siap bersaing. (JIBI/ANTARA/Anis Efizudin)

 

Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri (depan), berboncengan dengan Bupati Wonosobo Kholiq Arif mengendarai sepeda motor saat akan meresmikan jembatan gantung di desa Slukatan, Mojotengah, Wonsosobo, Jateng, Kamis (15/1). Menaker berharap dengan diresmikannya jembatan gantung tersebut bisa meningkatkan perekonomian dan mengurangi pengangguran serta berkembangnya budaya kerja masyarakat menuju masyarakat yang lebih produktif, kreatif, inovatif dan siap bersaing. (JIBI/ANTARA/Anis Efizudin)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kunjungan Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri ke Wonosobo diwarnai aksi “akribatik” sang Menteri. Hanif berboncengan dengan Bupati Wonosobo, Kholiq Arif menggunakan sepeda motor di atas jembatan gantung Desa Slukatan seusai meresmikan jembatan tersebut.

Kanalsemarang.com, WONOSOBOMenteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri meresmikan jembatan gantung di Desa Slukatan, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Menteri Hanif sempat menjajal jembatan setinggi 100 meter dari dasar lembah itu dengan motor.

Sebelum peresmian jembatan tersebut, rombongan Menaker dan Bupati Wonosobo disambut hujan angin. Selepas ujung desa Slukatan, rombongan menuruni lembah dengan kondisi jalanan licin akibat jalan berbatu yang bercampur tanah merah sejauh dua kilometer.

Setelah prosesi gunting pita, Menteri Hanif berjalan bersama rombongan melalui jembatan gantung besi sepanjang 62 meter dengan berat mencapai 8 ton itu. Berikutnya, ia dan Bupati Wonosobo, Abdul Kholik Arif berboncengan melintasi jembatan.

“Jadi untuk tahap awal kami canangkan 5 titik dulu jembatannya, tahun ini target kami lebih banyak lagi menunggu ketemu DPR RI akhir bulan ini. Program seperti ini masyarakat langsung merasakan keberadaan kemnaker untuk memberikan layanan bagi kemaslahatan masyarakat luas, ” kata Hanif seperti dikutip detikcom, Kamis (15/1/2015).

Jembatan tersebut merupakan salah satu pilot project kegiatan padat karya berbasis lokal (LRB) yang dibuat Kemnaker. Selain di Wonosobo, pembangunan jembatan padat karya juga dilakukan di beberapa daerah yaitu Kabupaten Jombang, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Bantul dan Kabupaten Pandeglang.

“Pemerintah memprioritaskan program padat karya yang langsung bersentuhan dengan kepentingan dan kebutuhan masyarakat,” tandasnya.

Bupati Wonosobo Kholiq Arif menambahkan dengan adanya jembatan tersebut diharapkan Desa Slukatan bisa dikenal sebagai sentra kopi terkenal. Arus ekonomi pun diharapkan menjadi lebih lancar.

“Mudah-mudahan Desa Slukatan semakin maju perekonomiannya dan bisa dikenal kembali menjadi salah satu sentra kopi terkenal di Indonesia,” kata Kholiq.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya