SOLOPOS.COM - Rombongan dari Yakult Indonesia (kanan) berbagi edukasi tentang pentingnya probiotik di Griya Solopos Jl. Adisucipto 190 Solo, Kamis (15/2/2018). (Muhammad Rizal Fikri/JIBI/Solopos.com)

Kunjungan media, Yakult Indonesia mengunjungi Griya Solopos.

Solopos.com, SOLO – Tim Marketing dan Komunikasi PT Yakult Indonesia Persada (Yakult Indonesia) berkunjung ke Griya Solopos, di Jl. Adisucipto no.190, Solo, Jawa Tengah, Kamis (15/2/2018). Dalam kunjungan pihak Yakult memaparkan beberapa penelitian tentang kanker payudara dan pencegahannya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Personel dari Yakult Indonesia dipimpin oleh Direktur Marketing Communication & Commercial, Antonius Nababan. Mereka disambut oleh Pimpinan Perusahaan PT Aksara Solopos, Bambang Natur Rahadi, Pemimpin Redaksi Harian Umum Solopos, Suwarmin, beserta sejumlah karyawan Solopos.

Dalam kunjungan tersebut Yakult Indonesia memberi presentasi mendalami mengenai pencegahan kanker payudara menggunakan peran bakteri. “Sekarang ini bukan lagi zamannya antibiotik ya, kita harus mulai beralih ke probiotik, jadi fokusnya ke pencegahan,” jelas Antonius Nababan.

Dia menerangkan probiotik adalah mikoroorganisme yang saat dikonsumsi akan memberi efek positif bagi tubuh, memperkuat bakteri baik dalam tubuh, dan memperbaiki sistem imun. Dalam kunjungan itu Antonius didampingi PR Science Supervisor Yakult Indonesia, Mangasa A.F. Siregar, menjelaskan pencegahan kanker payudara menggunakan probiotik.

Berdasarkan riset dari National Cancer Research Center yang dilakukan pada 100.000 wanita, berdasarkan data penderita kanker payudara di tahun 1975 hingga 2007, usia paling rentang terkena kanker adalah pada usia 40 tahun.

Terlepas dari data tersebut, dia menyebut penderita kanker payudara bukan hanya perempuan, tapi laki-laki pun bisa terkena. Bagi laki-laki, timbunan estrogen yang berlebih di dalam lemak bisa memicu terbentuknya kanker payudara.

Kemungkinan seseorang bisa terkena kanker payudara akan meningkat apabila, haid pertama terlalu cepat, menopause terlalu lambat, tidak menikah, mandul, melahirkan anak di usia lebih dari 35 tahun, kegemukan, terlalu banyak konsumsi lemak, dan kurang sayur & buah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya