SOLOPOS.COM - CEO Facebook Mark Elliot Zuckerberg (Abdullah Azzam/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA – Kedatangan Mark Zuckerberg ke Indonesia disambut dingin Menkominfo era SBY, Tifatul Sembiring. Petinggi PKS ini tak banyak menanggapi kedatangan Mark yang menyempatkan bertemu dengan presiden terpilih, Jokowi.

Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring tak begitu antusias menanggapi kedatangan Mark Zuckerberg. Tifatul bahkan tak terlihat intens membahas kedatangan bos Facebook itu meski mendapati sejumlah mention di akun Twitternya, @tifsembiring.

Promosi Perjalanan Uang Logam di Indonesia dari Gobog hingga Koin Edisi Khusus

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini hanya sekali membalas mention yang masuk pada akunnya. “Secara tak langsung dan jujur si Mark Zuckerberg mengakui hasil kinerja menkominfo yang lalu Tifatul sembiring,…,” kata akun @sahabatbaik yang lantas di-retweet Tifatul, Rabu (15/10/2014).

Ekspedisi Mudik 2024

Kicauan ini juga menyertakan tautan pernyataan Mark Zuckerberg di salah satu media nasional. Mark memuji kecepatan Internet Indonesia yang menurutnya sudah cukup baik. Meski tertinggal dari negara-negara maju, Mark mengaku Internet Indonesia cukup untuk mengakses Facebook.

Mark menjelaskan saat mengunggah fotonya di Candi Borobudur, dia tidak butuh waktu lama. Foto itu juga langsung memperoleh tanggapan secara cepat. Meski begitu, dia tetap mengungkap sejumlah persoalan yang membuat kecepatan Internet Indonesia tak berkembang secara maksimal.

Tifatul memang sering jadi bulan-bulanan pengguna media sosial soal kecepatan Internet di Indonesia. Dia pernah mempertanyakan kegunaan Internet cepat. “Tweeps Budiman, memangnya kalau internetnya cepat mau dipakai buat apa?…:D *MauTauBanget*” kata Tifatul dalam akun Twitternya Januari 2014 silam.

Kicauan ini sempat membuat netizen meradang. Tifatul sempat memberi penjelasan panjang lebar tentang maksud kicauannya. Namun tetap tak digubris. Netizen lebih suka mempermasalahkan pernyataan kontroversial Tifatul.

Belakangan Tifatul jadi bulan-bulanan setelah rilis Akamai menunjukkan Indonesia berada di peringkat 101 soal kecepatan Internet. Kecepatan akses Internet di Tanah Air rata-rata mencapai 2,5 Mbps. Kabar baiknya, kecepatan ini sudah meningkat 5% dari angka 2,4 Mbps pada kuartal sebelumnya.

Pencapaian ini sebenarnya jauh lebih tinggi dibandingkan enam bulan sebelumnya yang hanya sebesar 1,6 Mbps. Kecepatan rata-rata akses Internet di seluruh dunia sendiri naik 21% yakni dari 3,9 Mbps jadi 4,6 Mbps. Hal ini yang membuat Indonesia tertinggal dari negara lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya