SOLOPOS.COM - Warga di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara rela berdesak-desakan demi melihat Presiden Joko Widodo saat mengunjungi Pasar Wameo di daerah tersebut, Selasa (27/9/2022) (ANTARA/Harianto)

Solopos.com BAUBAU — Ribuan warga di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara rela bersesak-desakan demi melihat langsung sosok Presiden Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi ketika melakukan kunjungan kerja di daerah tersebut, Selasa (27/9/2022).

Ribuan warga dari berbagi pelosok itu berdatangan ke Pasar Wameo, Kelurahan Wameo, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau demi melihat orang nomor satu di negeri ini.

Promosi BRI Jadi Perusahaan Pertama Penuhi Standar Prisma Versi Kemenkumham

Kepadatan warga tak terbendung ketika melihat iring-iringan kendaraan Presiden bersama rombongan memasuki area pasar tersebut pukul 08.43 WITA.

Warga dari berbagai usia mulai anak kecil hingga dewasa, laki-laki dan perempuan berebutan agar bisa berada di baris paling depan.

Antusiasme warga tinggi sehingga membuat Paspampres dan pihak keamanan lain dari TNI/Polri serta Satpol PP mengamankan lokasi tersebut secara maksimal. “Kami mau bertemu Presiden kami, Pak Jokowi, Pak Jokowi. Lempar bajunya Pak,” teriak seorang warga.

Baca Juga : Kunjungi Pasar Baros Serang, Jokowi Serahkan Bansos & Cek Harga Migor

Presiden yang berkunjung di pasar tersebut terlihat menurunkan kaca jendela kendaraan. Sesekali Presiden turun dari mobil lalu melemparkan baju ke arah kerumunan massa yang menunggu kehadirannya.

Melihat Presiden melempar baju, ribuan warga berusaha mendekati mobil Presiden. Paspampres terus menjaga warga agar tidak terlalu dekat dengan kendaraan Presiden.

Rela Berebut Kaus

Neng Sumarsih salah satu warga asal Kelurahan Tarafu, Kecamatan Batupoaro mengaku rela datang ke Pasar Wameo sejak pukul 05.30 WITA demi bisa melihat langsung Presiden Jokowi.

“Datang dari jam 05.30 WITA tadi sudah stay di Pasar. Tidak pernah menyangka bisa dapat baju dari Pak Jokowi. Ini pun penuh perjuangan, sampai lemes karena berapa tempat, harus kejar-kejar, sampe sekitar 200 meter baru bisa dapat baju ini,” katanya.

Baca Juga : Pantau Antrean di Merak-Bakauheni, Presiden: Perlu Tambahan Dermaga

Ibu tiga anak dengan enam orang cucu ini mengaku rela berjuang demi bisa bertemu langsung dengan Presiden. Selama ini dirinya melihat sosok Presiden hanya melalui televisi.

kunker presiden jokowi ke baubau
Neng Sumarsih salah satu warga asal Kelurahan Tarafu, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau yang mendapat baju dari Presiden Joko Widodo, Baubau, Selasa (27/9/2022) (ANTARA/Harianto)

Dia mengaku saat bertemu dan bersalaman dengan Presiden, ia ditawarkan untuk menerima tas. Tetapi, dirinya menolak dan memilih baju yang bisa dipakai ke mana-mana. Dia menyampaikan memiliki kebanggaan tersendiri. Bahkan, dia memakai baju tersebut langsung setelah menerima.

“Saya tidak pernah bermimpi, tetapi saya punya niat bisa melihat Bapak Jokowi dari dekat. Bukan hanya dari televisi. Alhamdulillah tadi lihat langsung, sempat salaman juga. Beliau sangat luwes, luar biasa. Sangat merakyat, kami bangga sama Bapak Jokowi,” ucap dia.

Menurutnya kedatangan Presiden Joko Widodo di Kota Baubau merupakan kebanggaan bagi masyarakat setempat, khususnya warga di daerah Kepulauan Buton yang memiliki julukan daerah seribu benteng.

“Harapannya semoga dengan kedatangan Bapak Presiden Jokowi di Kota Baubau mempermudah percepatan pemekaran Provinsi Kepulauan Buton. Kemudian kemajuan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan di Kota Baubau,” katanya.

Baca Juga : Resmikan Waduk Pidekso Wonogiri, Jokowi Pakai Helikopter dari Solo

Gelar Kehormatan

Warga lainnya asal Kelurahan Kadolo Katapi Kilo Lima Kecamatan Wolio, Lapole Kasman Salamon, 55, mengaku sangat bangga menyambut kedatangan Presiden di Kota Baubau.

“Saya sangat bahagia, orang nomor satu bisa berkunjung di Sulawesi Tenggara utamanya di Kota Baubau. Jadi kami bangga selaku putera Kota Baubau, kami bangga,” katanya.

Ia mengaku rela berdesak-desakan dengan warga lain agar bisa melihat Presiden termasuk demi mendapat baju dari Kepala Negara saat berkunjung di Pasar Wameo.

“Ada kesusahan untuk mendapatkan baju ini, butuh perjuangan. Kami saling rebutan, sampai tangan saya luka, karena rebutan. Pak Jokowi sendiri yang lempar ini baju, jadi kami rebut,” ujar dia.

Baca Juga : Pesawat Kepresidenan Indonesia, dari Dakota Seulawah hingga Indonesia One

Dia mengaku tidak menyangka bisa mendapat baju dari Presiden Joko Widodo setelah menunggu sejak pagi sekitar pukul 06.00 WITA. “Mudah-mudahan kedatangan Presiden ini dapat membawa perubahan lagi bagi Baubau khususnya dan Indonesia pada umumnya tanpa adanya sekat-sekat lagi,” kata Lapole.

Selama melakukan kunjungan kerja di Kota Baubau, Presiden didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, dan Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse.



Presiden telah menerima anugerah Gelar Kehormatan Adat Kesultanan Buton dan menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kantor Pos Indonesia Cabang Baubau. Selanjutnya rombongan Presiden melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Buton dan Buton Selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya